ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN JASA KELAUTAN KABÙPÀTEN BUTON SELATAN PROVINSI SULAWESI TENGGGARA
Main Article Content
Abstract
This research analyzes the policy direction for marine services development in South Buton Regency within the context of Indonesia's blue economy implementation. Utilizing library research methodology with qualitative content analysis approach, this study identifies existing conditions, determinant factors, and formulates strategic recommendations for sustainable marine services development. Findings indicate that South Buton Regency faces structural challenges including limited maritime infrastructure, institutional coordination fragmentation, and minimal human resource capacity. Internal factors encompass fiscal and technological capacity limitations, while external factors include national policy dynamics and global maritime industry paradigm shifts. Implementation of the national blue economy framework requires contextual adaptation considering unique archipelagic characteristics. Strategic recommendations include integrated infrastructure development, institutional capacity strengthening, investment incentive policy formulation, stakeholder coordination optimization, and environmental sustainability integration to achieve inclusive and sustainable blue economy development.
Penelitian ini menganalisis arah kebijakan pengembangan jasa kelautan di Kabupaten Buton Selatan dalam konteks implementasi ekonomi biru Indonesia. Menggunakan metodologi library research dengan pendekatan content analysis kualitatif, studi ini mengidentifikasi kondisi eksisting, faktor-faktor determinan, dan merumuskan rekomendasi strategis pengembangan jasa kelautan berkelanjutan. Temuan menunjukkan bahwa Kabupaten Buton Selatan menghadapi tantangan struktural berupa keterbatasan infrastruktur maritim, fragmentasi koordinasi kelembagaan, dan minimnya kapasitas sumber daya manusia. Faktor internal meliputi keterbatasan kapasitas fiskal dan teknologi, sedangkan faktor eksternal mencakup dinamika kebijakan nasional dan perubahan paradigma industri maritim global. Implementasi kerangka ekonomi biru nasional memerlukan adaptasi kontekstual yang mempertimbangkan karakteristik unik wilayah kepulauan. Rekomendasi strategis meliputi pengembangan infrastruktur terpadu, penguatan kapasitas kelembagaan, formulasi kebijakan insentif investasi, optimalisasi koordinasi stakeholder, dan integrasi aspek keberlanjutan lingkungan untuk mencapai ekonomi biru yang inklusif dan berkelanjutan.
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Ariyani, D. (2025). Optimalisasi Efisiensi Logistik Maritim: Peran Manajemen Pelabuhan dan Strategi Mengatasi Hambatan Pabean Dalam Meningkatkan Ekspor Impor Indonesia. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 11(1), 95–104. https://doi.org/https://jurnal.peneliti.net/index.php/JIWP/article/view/9619
Darajati, M. R. (2024). The Urgency of Implementing the Blue Economy Concept in Indonesian Marine Governance. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 14(1), 15–22. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.15578/jksekp.v14i1.12972
Fuady, M. (2023). Evaluasi Kebijakan Tol Laut. Journal of Law, Administration, and Social Science, 3(2a), 284–293. https://doi.org/10.54957/jolas.v3i2a.628
Hamzah, A. (2020). Metode Penelitian Kepustakaan Library Research. Malang: Literasi Nusantara Abadi.
Khoiriyah, A. Z. (2024). Implementasi Ekonomi Biru Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA), 8(2), 1331–1356. https://doi.org/10.31955/mea.v8i2.4161
Mahadiansar, M., Alfiandri, A., & Marliani, M. (2023). PESTEL Analysis of Blue Economy Development Policy in Indonesia. BIO Web of Conferences, 70. https://doi.org/10.1051/bioconf/20237005005
Mustari, T., Tenri, A., Ramadan, S., & Munafi, L. O. A. (2023). Kearifan Lokal dan Optimalisasi Pengelolaan Sumber Daya Pesisir di Buton Kearifan. In Lombok Barat: Nashir Al-Kutub Indonesia.
Nawir, M., Yuniar, J., Nur, D., & Wijaya, A. I. (2024). Strategi Pengembangan SDM Maritim Indonesia Berbasis Kearifan Lokal. Ocean Engineering : Jurnal Ilmu Teknik Dan Teknologi Maritim, 3(1), 10–18.
Putra, A. A., & Djalante, S. (2020). Port Infrastructure Development Strategy in Supporting Development Islands Areas. International Journal of Engineering Research & Technology (IJERT), 6(6), 929–933.
Rizky, K., & Ginting, M. M. (2025). Integrasi Green Economy dan Blue Economy untuk Pembangunan Berkelanjutan Sektor Perikanan di Indonesia Economy dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir secara. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan Indonesia, 1.
Rustan, F. R., Soeparyanto, T. S., Sarita, U., & Prasetia, M. S. (2021). Penilaian Investasi Ekonomi Alternatif Pemilihan Lokasi Pelabuhan Penyeberangan Kadatua, Kabupaten Buton Selatan. Jurnal Manajemen Aset Dan Penilai, 1(1), 31–38. https://doi.org/10.56960/jmap.v1i1.16
Sarjito, A. (2023). Peran Teknologi Dalam Pembangunan Kemaritiman Indonesia. Jurnal Lemhannas RI, 11(4), 219–236. https://doi.org/10.55960/jlri.v11i4.483
Sujiwo, A. S., & Nurlaili, N. (2024). Pengembangan Tata Kelola Ekonomi Biru Untuk Memperkuat Blue Economy Development Index di Indonesia. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 13(1), 67. https://doi.org/10.33512/jpk.v13i1.23726
Widihastuti, R., & Zulham, A. (2020). Strategi Pengembangan Industri Perikanan Tangkap Di Kabupaten Buton Selatan. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 9(2), 105–115. https://doi.org/10.15578/jksekp.v9i2.7475
World Bank. (2021). Oceans for Prosperity: Reforms for a Blue Economy in Indonesia. In The World Bank.