CEMBENGAN: MERAWAT TRADISI DAN NILAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT TASIKMADU, KARANGANYAR

Main Article Content

Fauzan Daffa Muttaqin
Eko Ribawati

Abstract

Tradisi Cembengan merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang masih hidup dan lestari di tengah masyarakat sekitar PTPN IX Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Tradisi ini diselenggarakan setiap tahun menjelang musim giling tebu sebagai bagian dari ungkapan syukur masyarakat dan pekerja pabrik gula. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana Cembengan tidak hanya sekadar perayaan seremonial, melainkan juga sebagai ruang kolektif dalam merawat nilai-nilai kearifan lokal masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat, serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Cembengan memiliki makna budaya yang kuat dan kompleks. Di dalamnya terdapat nilai-nilai seperti solidaritas sosial, gotong royong, penghormatan terhadap leluhur, pelestarian kesenian tradisional (seperti wayang kulit, ketoprak, dan seni musik lokal), serta penguatan identitas lokal di tengah perkembangan zaman. Tradisi ini juga menjadi sarana rekreasi rakyat yang menjembatani berbagai lapisan masyarakat tanpa memandang status sosial, sekaligus memperkuat relasi antara industri (pabrik gula) dan komunitas sekitarnya.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

CEMBENGAN: MERAWAT TRADISI DAN NILAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT TASIKMADU, KARANGANYAR. (2025). Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 9(2), 81-90. https://doi.org/10.9963/41s8f755

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >> 

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.