PELESTARIAN TRADISI NGADU BEDUG SEBAGAI IDENTITAS KULTURAL LOKAL
Main Article Content
Abstract
Tradisi Ngadu Bedug merupakan salah satu warisan budaya lokal yang tumbuh dan berkembang di wilayah Pandeglang, Banten. Tradisi ini biasanya digelar dalam rangka menyambut bulan Ramadan, dengan mempertandingkan keterampilan dalam menabuh bedug antar kelompok atau desa. Lebih dari sekadar kompetisi musik tradisional, Ngadu Bedug memiliki nilai-nilai simbolik yang mencerminkan identitas religius dan kebersamaan masyarakat. Namun, modernisasi dan perubahan gaya hidup masyarakat menyebabkan menurunnya minat generasi muda terhadap tradisi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran Ngadu Bedug sebagai identitas kultural lokal serta strategi pelestariannya di tengah tantangan globalisasi. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelestarian tradisi ini membutuhkan keterlibatan aktif pemerintah daerah, masyarakat setempat, serta integrasi dalam kegiatan pendidikan dan keagamaan. Dengan upaya kolektif, Ngadu Bedug tidak hanya dapat dilestarikan, tetapi juga dijadikan sebagai media penguatan jati diri budaya lokal di era modern.
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Bagit, J. (2022). Perubahan Sosial Tentang Modernisasi dan Perubahan Sosial, Globalisasi dan Perubahan Sosial. OSF. https://doi.org/10.31219/osf.io/xcksu
Bayaku, L. S., & Putra, A. (2019). Produksi Film Dokumenter Film Dokumenter Tentang Kesenian Rampak Bedug Di Padepokan Duta Seni Ks Cilegon. eProceedings of Management, 6(2), Article 2. https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/management/article/view/10523
Halimah, S. L., & Sabardila, A. (2023). ASPEK PEMBELAJARAN DARI KESENIAN BARONGAN BAGI MASYARAKAT DESA BEJIREJO. Jurnal Budaya Nusantara, 6(1), Article 1. https://doi.org/10.36456/JBN.vol6.no1.6679
Nugraha, D. P., & Muhammad, D. A. (2022). Analisa Polemik Dan Apologi Pemekaran Provinsi Baru Dalam Penyelenggaraan Dan Penerapan Otonomi Daerah. Law, Development and Justice Review, 5(2), 201–212. https://doi.org/10.14710/ldjr.v5i2.17202
Ramadani, A., Rizal, S., & Permana, R. (2024). EKSISTENSI KESENIAN DEBUS PADEPOKAN SUMUR TUJUH DI BABAKAN KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN. MATRA: Jurnal Musik Tari Teater & Rupa, 3(1). https://doi.org/10.30870/m.v3i1.21243
Suharyana, Y. (2017). IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT UNTUK PELAYANAN PUBLIK DI PROVINSI BANTEN. Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah, 1(1), Article 1. https://doi.org/10.56945/jkpd.v1i1.5
Syahrizal, H., & Jailani, M. S. (2023). Jenis-Jenis Penelitian Dalam Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. QOSIM : Jurnal Pendidikan Sosial & Humaniora, 1(1), Article 1. https://doi.org/10.61104/jq.v1i1.49