PERAN MADRE SEBAGAI ORGANISASI FEMINIS DALAM MEMPERJUANGKAN HAK PEREMPUAN DI WILAYAH KONFLIK: STUDI KASUS PERANG IRAK
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lebih mendalam soal peran aktor-aktor non-negara seperti LSM atau NGO (Non-Governmental Organizations) yaitu MADRE dalam memperjuangkan hak perempuan di wilayah konflik dengan Studi Kasus Perang Irak. Alasan pemilihan studi kasus tersebut karena Irak merupakan negara konflik, dan pastinya banyak perempuan di sana menjadi korban serta terpinggirkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi literatur dimana kami mengumpulkan dan menganalisis dokumen resmi MADRE, laporan PBB, serta arsip media dan publikasi mitra organisasi di Irak, selain itu kami juga melakukan observasi online terhadap data yang sudah kami temukan. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori feminist transnationalism berfokus pada pembentukan solidaritas lintas negara yang berbasis kesetaraan, bukan kolonialisme moral. Hal ini relevan ketika kita menelaah bagaimana perempuan di Irak, memiliki pengalaman penindasan yang kompleks akibat perang, militerisasi, dan kebijakan luar negeri negara adidaya.
Kata Kunci: Hak Perempuan, MADRE, Organisasi Feminis
A B S T R A C T
This study aims to analyze in depth the role of non-state actors such as NGOs (Non-Governmental Organizations), namely MADRE, in fighting for women's rights in conflict areas, using the Iraq War as a case study. The reason for choosing this case study is that Iraq is a country in conflict, and many women there have become victims and marginalized. This research employs a qualitative approach using the case study method, with data collection techniques involving literature review, where we collected and analyzed official documents from MADRE, UN reports, media archives, and publications from partner organizations in Iraq. Additionally, we conducted online observations of the data we had gathered. This research was analyzed using the theory of feminist transnationalism, focusing on the formation of cross-border solidarity based on equality, not moral colonialism. This is relevant when we examine how women in Iraq have experienced complex oppression due to war, militarization, and the foreign policies of superpowers.
Keywords: Women Rights, MADRE, Feminist Organizations
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Gunew, S. (1994). Feminism and the Politics of Difference. London: Routledge.
Nelli, J. (2015). Eksistensi perempuan pada lembaga politik formal dalam mewujudkan kesetaraan gender. Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender, 14(2), 254–276.
Nugraheni, T. R. (2021). Upaya PBB dalam menyelesaikan konflik Irak dan Kuwait pada Perang Teluk 1990–1991. Jurnal Artefak, 8(1), 59–68. https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/artefak/article/view/4669
Nurdin, N. (2024). Memahami isu gender dan ketidaksetaraan gender di Indonesia pasca era reformasi: Perspektif pembangunan. Jurnal Ilmiah Global Education, 5(1), 332–343.
Nursyifa, A., Tamala, O. T., Zakiah, R., Rachamani, S. A., & Mutmainah, S. M. (2023). Partisipasi perempuan dalam politik. Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan, 9(1).
Setiawan, E. (2018). Diskriminasi gender terhadap perempuan dalam kancah panggung politik di Indonesia. Muwazah, 10(1), 23–34.
Wahyudi, V. (2018). Peran politik perempuan dalam perspektif gender. Politea: Jurnal Politik Islam, 1(1), 63–83.
Widiyaningrum, W. Y. (2020). Partisipasi politik kader perempuan dalam bidang politik: Sebuah kajian teoritis. JISIPOL: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 4(2), 126–142.
Clark, A. M., Friedman, E. J., & Hochstetler, K. (2018). The sovereign limits of global civil
society: A comparison of NGO participation in UN world conferences on the
environment, human rights, and women. World Politics, 51(1), 1–35.
https://doi.org/10.1017/S0043887100007763
Tallberg, J., Sommerer, T., Squatrito, T., & Jönsson, C. (2013). The opening up of international
organizations: Transnational access in global governance. Cambridge University
Press.
True, J. (2016). The political economy of violence against women. Oxford University Press.
Desai, M. (2016). Subaltern Movements and the Politics of Place: Mobility, Representation and
Identity. Routledge.
Sjoberg, L., & Gentry, C. E. (2015). Women, Gender, and Terrorism. University of Georgia Press.
Tallberg, J., Sommerer, T., Squatrito, T., & Jönsson, C. (2013). The opening up of international
organizations: Transnational access in global governance. Cambridge University Press.
(n.d.). MADRE | Global Women's Rights. Retrieved July 4, 2025, from https://www.madre.org/
Ardiansyah. (n.d.). PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT IRAK 2003-2007. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA.
Associated Press. (2024). UN: Over 600M Women, Girls Affected by Conflict. apnews.com.
Chatham, H. (2023). Two Decades of Feminist Struggle Post-Iraq Invasion. chathamhouse.org.
MADRE. (2017). NGO Working Group on Women, Peace and Security.
MADRE, An International Women's Human Rights Org. (n.d.). Safe House For Iraqi Women. Global Giving.
PeaceWomen. (n.d.). Strategies For Change Confrence.
Pollitt, K. (2007, May). You Can Come Upon Women's Bodies Anywhere. the guardian.org.