Politik Tubuh Perempuan di Bali, Kajian Literatur atas Relasi Kuasa, Identitas Budaya, dan Ruang Gerak Sosial
Main Article Content
Abstract
Politik tubuh perempuan merupakan isu sentral dalam kajian gender dan budaya, yang merefleksikan bagaimana kekuasaan sosial, adat, dan agama mengatur, mengawasi, dan memberi makna terhadap tubuh perempuan. Dalam konteks Bali, tubuh perempuan tidak sekadar entitas biologis, melainkan konstruksi budaya yang sarat dengan simbolisme, kontrol moral, dan beban sosial. Melalui studi literatur ini, ditelaah bagaimana tubuh perempuan Bali diposisikan dalam praktik adat, ritual keagamaan, hingga dinamika sosial sehari-hari, serta bagaimana relasi kuasa bekerja dalam membentuk batas -batas terhadap otonomi tubuh perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka terhadap berbagai jurnal ilmiah, buku, dan skripsi yang membahas tema serupa. Hasil kajian menunjukkan bahwa tubuh perempuan Bali menjadi medan tafsir antara ketaatan terhadap tradisi dan upaya untuk merebut agensi. Meski struktur patriarkal masih dominan, banyak perempuan Bali mulai menegosiasikan peran dan tubuh mereka melalui jalur pendidikan, seni, dan partisipasi sosial. Kajian ini menggarisbawahi pentingnya pendekatan interseksional dan emansipatoris dalam memahami politik tubuh dalam masyarakat adat.
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Artawan, G. (2023). Menembus Patriarki. PT. RajaGrafindo Persada-Rajawali Pers.
Badruddin, S., Halim, P., Wulandari, F. T., & IP, S. (2024). Pengantar sosiologi. Zahir Publishing.
Basit, L., & Kom, M. I. (2022). Lensa Gender Di Media Massa: Meta Analisis Politisi Perempuan. umsu press.
Elysa Wardhani, N., Judijanto, L., Asmarani, N., Reumi, F., Yase, I. K. K., & Kusumawardhani, D. L. L. H. N. (2025). Perempuan dan Hukum: Perlindungan Hak dalam Perspektif Gender. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Hanik, U., & Khamidah, N. (2022). Ekoteologi Masyarakat Lombok Dalam Tradisi Bau Nyale.
Hartono, D., & Sipayung, M. (2024). Dinamika Identitas Budaya dalam Narasi Kontemporer: Tantangan dan Peluang dalam Era Globalisasi. MOUSE JURNAL HUMANIORA, 1(2), 49-54
Huriani, Y. (2021). Pengetahuan fundamental tentang perempuan.
Kusuma, I. M. W., SH, M. P. H., & Subawa, I. M. P. (2024). Ikonografi Seksual dalam Pura dan Implikasinya dalam Pendidikan. Nilacakra.
Lessy, Z., Sya’rani, A., Damayanti, P., & Masruroh, U. (2020). Women’s Lives Matter: Poor, Unemployed, Single Mothers Experiencing Psychological Burden amid Covid- 19 Outbreak in Yogyakarta City and Bantul (Kluster: Penelitian Dasar Interdisipliner Tanggap Covid-19).
Muhammad, K. H. (2021). Islam agama ramah perempuan. IRCiSoD.
Mulyana, A. (2022). Gaya Hidup Metroseksual: Perspektif Komunikatif. Bumi Aksara.
Nensilianti, N., Ridwan, R., & Ramadani, A. S. (2025). Relasi Kuasa dalam Novel Pulang Karya Leila S. Chudori Perspektif Michel Foucault. DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 5(3), 1682-1693.
Raditya, A. (2023). Dunia hitam: Arena reproduksi Bajing Madura. Ardhie Raditya.
Rosyad, R., Mubarok, M. F., Rahman, M. T., & Huriani, Y. (2021). Toleransi beragama dan harmonisasi sosial.
Sabri, M. (2023). Politik Penguasaan Tubuh Perempuan dalam Implementasi Qanun Syariah Islam tentang Busana Islami di Banda Aceh (Doctoral dissertation, UIN Ar- Raniry Banda Aceh).
Setiabudi, M. N., & Ardi, M. (2025). Potret Gerakan Pemberdayaan Perempuan pada Kelompok Yasinan di Desa Winong Perspektif Feminisme Fatimah Mernissi. Az- Zahra: Journal of Gender and Family Studies, 5(2), 108-129.
Swastini, N. L. M. E., Erviantono, T., & Noak, P. A. (2025). Politik tubuh perempuan antara kontrol sosial dan resistensi. Socio-political Communication and Policy Review, 2(3).