Analisis Strategi Komunikasi Politik Calon Legislatif PDIP: Studi Kasus Kemenangan Anak Agung Gede Agung Suyoga pada Pemilu DPRD Provinsi Bali 2019

Abstract

Penelitian ini mengkaji secara mendalam strategi komunikasi politik yang diimplementasikan oleh Anak Agung Gede Agung Suyoga (Gung De Suyoga), seorang pendatang baru di dunia politik yang dicalonkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam Pemilihan Umum Legislatif DPRD Provinsi Bali 2019. Gung De Suyoga memasuki kontestasi dalam situasi yang tidak biasa, yakni menggantikan mendiang ayahnya yang meninggal dunia di tengah proses pemilu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis secara komprehensif elemen-elemen strategi komunikasi yang memungkinkan Gung De Suyoga tidak hanya untuk menang, tetapi juga untuk meraih 38.331 suara dan menjadi anggota DPRD termuda di usianya yang ke-25. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan pendekatan studi kasus, data primer dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan Gungde Suyoga dan tim suksesnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kunci keberhasilannya terletak pada implementasi model komunikasi hibrida yang canggih. Strategi ini secara efektif mensinergikan warisan politik tradisional yang diwarisi dari ayahnya dengan kampanye pencitraan modern yang berbasis digital. Temuan utama meliputi segmentasi khalayak yang presisi menargetkan Generasi X, Y, dan Z dengan pesan dan media yang berbeda; pemanfaatan strategis media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube untuk membangun merek personal; serta pemilihan isu lingkungan sebagai pilar kampanye yang otentik dan relevan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kemenangan Gung De Suyoga bukanlah sebuah kebetulan, melainkan hasil dari sebuah strategi yang terencana, sadar konteks, dan mampu mengubah narasi duka serta minimnya pengalaman politik menjadi sebuah kisah inspiratif tentang penerusan tanggung jawab dan kepemimpinan modern.