ANALISIS IMPLEMENTASI RPJMD LOMBOK TENGAH MELALUI PERSPEKTIF PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini mengeksplorasi praktik pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Lombok Tengah, dengan fokus pada integrasi pendekatan perencanaan top-down dan bottom-up. Berakar pada Undang-Undang No. 69/1958, daerah ini berjuang untuk pembangunan otonom yang tercermin dalam slogannya “MASMIRAH” — Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera, dan Harmonis. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini mengambil data dari wawancara dengan kantor perencanaan dan komunikasi daerah, yang didukung oleh literatur yang relevan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa program pembangunan di Lombok Tengah selaras dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 7 (Energi Bersih), SDG 8 (Pekerjaan Layak), SDG 9 (Industri dan Inovasi), dan SDG 13 (Aksi Iklim). Inisiatif seperti infrastruktur listrik hijau, dukungan untuk UMKM, pertanian yang tahan iklim, dan tata kelola yang inklusif menyoroti komitmen daerah terhadap keberlanjutan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa memadukan model perencanaan terpusat dan berbasis masyarakat dapat secara efektif mendorong pembangunan daerah yang inklusif dan adaptif yang selaras dengan kerangka kerja keberlanjutan global.
This research explores sustainable development practices in Central Lombok Regency, focusing on the integration of top-down and bottom-up planning approaches. Rooted in Law No. 69/1958, the region strives for autonomous development reflected in its slogan “MASMIRAH” — Mandiri (Independent), Berdaya Saing (Competitive), Sejahtera (Prosperous), and Harmonis (Harmonious). Utilizing a qualitative descriptive method, the study draws data from interviews with regional planning and communication offices, supported by relevant literature. The findings show that development programs in Central Lombok align with several Sustainable Development Goals (SDGs), particularly SDG 7 (Clean Energy), SDG 8 (Decent Work), SDG 9 (Industry and Innovation), and SDG 13 (Climate Action). Initiatives such as green electricity infrastructure, support for MSMEs, climate-resilient agriculture, and inclusive governance highlight the region's commitment to sustainability. This research concludes that blending centralized and community-based planning models can effectively promote inclusive and adaptive regional development aligned with global sustainability frameworks.
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.