PERSEPSI MAHASISWA DIFABEL UNESA TENTANG PERUNDUNGAN BAGI DISABILITAS DI LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa difabel di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) terhadap perundungan yang dialami di lingkungan perguruan tinggi. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan desain fenomenologi Alfred Schutz, penelitian ini menggali pengalaman dan makna subjektif yang dibangun oleh mahasiswa difabel terkait bentuk-bentuk perundungan seperti verbal, sosial, fisik, dan cyberbullying. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa difabel memiliki persepsi bahwa perundungan sangat berdampak negatif terhadap kesehatan mental dan akademik. Sebagian besar informan belum mengetahui keberadaan Permendikbud No. 55 Tahun 2024, sehingga sosialisasi regulasi perlu ditingkatkan. Penelitian ini menegaskan pentingnya kebijakan kampus yang inklusif dan dukungan institusional yang kuat.
Kata kunci: mahasiswa difabel, perundungan, pendidikan inklusif, diskriminasi, kampus ramah disabilitas