PENDUGAAN CADANGAN KARBON TANAMAN HORTIKULTURA DI LAHAN BEKAS TAMBANG TIMAH DI KECAMATAN BELINYU, KABUPATEN BANGKA
Main Article Content
Abstract
This study aims to measure carbon reserves in horticultural plants planted on former tin mining land and compared with horticultural plants on non-mining land in Belinyu District, Bangka Regency. The time and place of this study were carried out from February 2023 to July 2023 in Gunung Pelawan Village, Bukit Ketok Village, Bangka Regency. The research method used was the purposive sampling method. The analysis method used percentage analysis. The results of the study showed that the carbon reserve content of plants plantedon former tin mining land was lower as an adaptation to former tin mining land that experienced drought stress and high light intensity but was not significantly different from plants planted on non-tin mining land. This is thought to be because the care given to plants on former tin mining land was quite good. Future research can be carried out by combining morphological, anatomical and physiological observations, as well as analysis of carbon reserve content in horticultural plants as a response to the former tin mining land environment.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur cadangan karbon pada tanaman hortikultura yang ditanam di lahan bekas tambang timah dan dibandingkan dengan tanaman hortikultura di lahan non tambang Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka. Waktu dan tempat penelitian ini dilaksanakan pada bulan Febuari 2023 hingga bulan Juli 2023 di Desa Gunung Pelawan, Kelurahan Bukit Ketok, Kabupaten Bangka. Metode penelitian yang digunakan adalah metode purposive sampling. Metode analisis menggunakan analisis persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan cadangan karbon tanaman yang di tanam di lahan bekas tambang timah lebih rendah sebagai adaptasi di lahan bekas tambang timah yang mengalami cekaman kekeringan dan intensitas cahaya yang tinggi tetapi tidak berbeda nyata dengan tanaman yang ditanam pada lahan non tambang timah. Hal ini diduga karna perawatan yang dilakukan pada tanaman lahan bekas tambang timah cukup baik. Penelitian ke depan dapat dilakukan dengan mengkombinasikan pengamatan morfologi, anatomi dan fisiologi, serta analisis kandungan cadangan karbon pada tanaman hortikultura sebagai respon terhadap lingkungan lahan bekas tambang timah.