Pengembangan Wisata Pantai Serit Di Kabupaten Blitar Berdasarkan Potensi Tapak

Main Article Content

Amalia Risvi Basyaroh
Tigor Wilfritz Soaduon Panjaitan
Joko Santoso

Abstract

Pengembangan wisata Pantai Serit di Kabupaten Blitar bertujuan untuk menciptakan fasilitas wisata yang berkelanjutan dan sejalan dengan konservasi penyu. Indonesia, sebagai negara maritim dengan garis pantai terpanjang keempat di dunia, memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata berbasis pantai. Kabupaten Blitar, dengan panjang garis pantai 45 km dan dukungan pemerintah melalui proyek Jalur Lintas Selatan (JLS), menjadi lokasi strategis untuk pengembangan wisata. Pantai Serit, yang baru dibuka pada Juni 2023, telah berhasil menarik perhatian sebagai destinasi wisata favorit, masuk dalam kategori Top 5 Daya Tarik Wisata Alam 2023 dan 2024. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka, wawancara, dan observasi untuk menganalisis kondisi dan potensi Pantai Serit. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengembangan fasilitas wisata harus memperhatikan regulasi dan ekosistem yang ada, terutama sebagai lokasi bertelurnya penyu. Konsep pengembangan yang diusulkan mencakup pemanfaatan ruang terbuka dan bangunan non-permanen untuk menjaga kelestarian lingkungan. Dengan demikian, pengembangan wisata di Pantai Serit diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi tanpa mengorbankan keberlanjutan ekosistem.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

Pengembangan Wisata Pantai Serit Di Kabupaten Blitar Berdasarkan Potensi Tapak. (2025). Kohesi: Jurnal Sains Dan Teknologi, 8(2), 141-150. https://doi.org/10.2238/qv7z0p84

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.