Diabetes mellitus tipe 2 (T2DM) merupakan masalah kesehatan global, termasuk di Irak, dengan prevalensi tinggi akibat defisiensi insulin atau resistensi insulin. Penelitian ini menganalisis pengaruh klasifikasi pasien dan jenis kelamin terhadap variabel klinis menggunakan Two-Way Multivariate Analysis of Variance (MANOVA). Data sekunder yang digunakan berasal dari laboratorium rumah sakit di Irak, mencakup variabel seperti usia, urea, kreatinin, HbA1c, kolesterol, trigliserida, HDL, LDL, VLDL, dan Indeks Massa Tubuh (IMT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa klasifikasi diabetes berpengaruh signifikan terhadap variabel klinis, sementara jenis kelamin dan interaksinya dengan klasifikasi pasien tidak memiliki pengaruh signifikan. Temuan ini menunjukkan bahwa perbedaan kondisi klinis lebih dipengaruhi oleh status diabetes daripada faktor jenis kelamin. Studi ini memberikan dasar bagi strategi pencegahan dan pengelolaan diabetes yang lebih efektif.
You may also start an advanced similarity search for this article.