Operasi peledakan yang dilakukan pada lokasi pertambangan yang berdekatan dengan area pemukiman berpotensi menimbulkan getaran tanah berlebih yang bisa merusak infrastruktur. Oleh karena itu, getaran tanah perlu dikendalikan dengan cara membatasi penggunaan isian bahan peledak agar getaran tetap berada di bawah ambang batas yang ditetapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis batas maksimal isian bahan peledak emulsi per delay dengan menggunakan metode scaled distance agar nilai PPV yang ditimbulkan tidak melebihi batas PPV pada SNI 7571:2023. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan cara mengukur nilai Peak Particle Velocity (PPV) dan menghitung nilai scaled distance menggunakan model square root dan model cubic root. Analisis regresi menunjukkan hasil koefisien determinan model square root (R2 = 0,754) lebih besar dibandingkan cubic root (R2 = 0,680), sehingga pendekatan dari model square root yang dipilih untuk mendapatkan nilai korelasi antara isian terhadap jarak. Persamaan akhir yang didapat untuk menentukan jumlah isian bahan peledak agar tidak menimbulkan getaran berlebih adalah Isian = 0,0001912 × Jarak2. Nilai PPV prediksi dari persamaan tersebut tidak melebihi batas PPV yang ditentukan, sehingga persamaan tersebut bisa digunakan sebagai acuan desain peledakan yang aman.
You may also start an advanced similarity search for this article.