Industri farmasi sebagai penyedia produk kesehatan menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan limbahnya yang berpotensi mencemari lingkungan. Penelitian ini menganalisis strategi pengelolaan limbah industri farmasi untuk meningkatkan kelestarian lingkungan melalui pendekatan kualitatif dengan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah farmasi yang terdiri dari bahan berbahaya dan beracun (B3) memerlukan penanganan khusus melalui kombinasi teknologi pengolahan fisika-kimia, biologis, dan penerapan prinsip green pharmacy. Tantangan utama meliputi limbah persisten seperti antibiotik dan senyawa farmasi aktif yang sulit terurai. Solusi yang efektif membutuhkan pendekatan terintegrasi meliputi inovasi teknologi, penguatan regulasi, dan kolaborasi multisektor. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan investasi teknologi pengolahan limbah, penerapan extended producer responsibility, serta penguatan kerangka regulasi untuk mencapai pengelolaan limbah farmasi yang berkelanjutan
You may also start an advanced similarity search for this article.