EDUKASI GAYA KELEKATAN (ATTACHMENT STYLES) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN SELF-DIAGNOSIS YANG SALAH DI MEDIA SOSIAL TIKTOK

Main Article Content

Dyah Arum Kinanti
Ghina Rizkirabbani Labibah
Jovanka
Nadia Maharani Santosa
Nurli Septiani

Abstract

Di era digitalisasi, banyak Gen Z yang mulai sering 
melakukan self-diagnosis atau mencoba mendiagnosis kondisi 
kesehatan mental mereka sendiri dengan menggunakan konten 
tentang kesehatan mental di media sosial. Meskipun bisa 
membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya 
kesehatan mental, ada kekhawatiran soal ketepatan hasilnya. 
Jika digunakan tanpa bantuan tenaga profesional, hasil dari ini 
bisa saja keliru dan justru memperburuk kondisi psikologis 
penggunanya. Attachment issues ini merupakan salah satu topik 
psikologis yang banyak dibahas pada platform TikTok pada saat 
ini. Hal ini memungkinkan banyak pengguna untuk merasa 
"melihat diri mereka sendiri" dalam konten tersebut dan tanpa 
proses asesmen psikologis, mereka mengklaim mengalami kondisi 
yang sama. Kegiatan psikoedukasi ini bertujuan untuk 
memberikan pemahaman yang benar kepada remaja mengenai 
konsep attachment styles dalam kaitannya dengan kesehatan 
mental. Berdasarkan hasil analisis data dengan Descriptive 
Statistics diperoleh skor rata-rata pre-test 35.227 dan skor rata
rata post-test 39.682. Dari hasil evaluasi tersebut menunjukkan 
bahwa terjadi peningkatan skor rata-rata peserta, yang berarti 
ada peningkatan pengetahuan mengenai attachment issues dan 
self diagnose. 

Article Details

Section

Articles

How to Cite

EDUKASI GAYA KELEKATAN (ATTACHMENT STYLES) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN SELF-DIAGNOSIS YANG SALAH DI MEDIA SOSIAL TIKTOK. (2025). Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa), 6(2), 11-20. https://doi.org/10.34743/qqj6za17

References

Annury, A. U., Yuliana, F., Aufara Zuhra Suhadi, V., & Sekar Ayu Karlina, C. (2022). Dampak Self Diagnose Pada Kondisi Mental Health Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Ilmu Sosial (SNIIS), 481.

Hutchings, J., Williams, M. E., & Leijten, P. (2023). Attachment, behavior problems and interventions. Frontiers in Child and Adolescent Psychiatry, 2. https://doi.org/10.3389/frcha.2023.1156407

Kartini, P. (2023, November 23). Mengenal TikTok, Aplikasi Media Sosial yang Populer di Dunia. https://www.tempo.co/ekonomi/mengenal-tiktok-aplikasi-media-sosial-yang-populer-di-dunia-117339

Kasdim, R., & Budiarto, Y. (2024). Attachment Style Dalam Hubungan Romantis Pada Wanita Emerging Adulthood Yang Mengalami Fatherlessness. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 7–4.

Normansyah, Mulyana, D., & Mirawati, I. (2024). Mengungkap Tren Self-Diagnosis Gen Z: Motif Penggunaan Kalkulator Kesehatan Mental Di Media Sosial. Jurnal Praksis Dan Dedikasi (JPDS) Oktober, 7(2), 196–205. https://doi.org/10.17977/um022v7i2p196-205

Nurdiana, N., & Rubino, R. (2024). Analisis self-diagnosis remaja dan implikasinya dalam komunikasi interpersonal terhadap orang tua. Featured Research 81 SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 9(1), 81–89. https://doi.org/10.23916/084372011

Qadir, A., & Ramli, M. (2024). Media Sosial (Definisi, Sejarah Dan Jenis-Jenisnya). Al-Furqan : Jurnal Agama, Sosial, Dan Budaya, 3.

Wijaya, R., Ramdan, A. R., Asariningrum, D., Syantifa, R. A., & Sarathan, I. (2024). Fenomena Self Diagnose terhadap Konten Kesehatan Mental di Media Sosial Tiktok: Analisis Wacana Multimodal terhadap Asumsi Masyarakat di Kolom Komentar. JSSH (Jurnal Sains Sosial Dan Humaniora), 8(2), 125. https://doi.org/10.30595/jssh.v8i2.23784

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.