EFEKTIVITAS TERAPI WARNA TERHADAP KECEMASAN PADA MAHASISWA YANG MENGHADAPI UJIAN AKHIR SEMESTER

Main Article Content

Yessica Amelia Agustin
Annisa Aulia Marlen
Faula Aldini Putri

Abstract

Anxiety is a common emotional response experienced by students, especially before the Final Semester Examination (UAS). Excessive anxiety can interfere with the learning process, concentration, and have a negative impact on academic results. This study aims to determine the effectiveness of color therapy (chromatherapy) in reducing the level of anxiety in students who face UAS. The method used is a quantitative with One Group Pretest-Posttest design. The research sample consisted of nine Padang State University students who showed symptoms of anxiety facing UAS. The intervention was carried out using green color therapy with color visualization breathing technique. Measurement of anxiety level level was carried out before and after the intervention using an anxiety scale based on physical, behavioral, and cognitive symptoms. The results of the Paired Samples T-Test showed a significant decrease in anxiety levels after treatment (p = 0.004). The average anxiety score decreased from 46.667 to 34.444. The category of severe anxiety also decreased, while mild anxiety increased after the intervention. This finding proves that color therapy, specifically with the color green which has a relaxing and calming effect, is effectively used to and calming effects, is effectively used to reduce academic anxiety. This therapy can be used as an alternative non-pharmacological intervention that is simple and can be widely applied in the higher education environment.


Kecemasan merupakan respons emosional yang umum dialami oleh mahasiswa, terutama menjelang Ujian Akhir Semester (UAS). Kecemasan yang berlebihan dapat mengganggu proses belajar, konsentrasi, dan berdampak negatif pada hasil akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi warna (chromatherapy) dalam menurunkan tingkat kecemasan pada mahasiswa yang menghadapi UAS. Metode yang digunakan adalah eksperimen kuantitatif dengan desain One Group Pretest-Posttest. Sampel penelitian terdiri dari sembilan mahasiswa Universitas Negeri Padang yang menunjukkan gejala kecemasan menghadapi UAS. Intervensi dilakukan menggunakan terapi warna hijau dengan teknik pernapasan visualisasi warna. Pengukuran tingkat kecemasan dilakukan sebelum dan sesudah intervensi menggunakan skala kecemasan berdasarkan gejala fisik, perilaku, dan kognitif. Hasil uji Paired Samples T-Test menunjukkan adanya penurunan signifikan tingkat kecemasan setelah diberikan perlakuan (p = 0,004). Rata-rata skor kecemasan menurun dari 46,667 menjadi 34,444. Kategori kecemasan berat juga mengalami penurunan, sedangkan kecemasan ringan meningkat setelah intervensi. Temuan ini membuktikan bahwa terapi warna, khususnya dengan warna hijau yang memiliki efek relaksasi dan menenangkan, efektif digunakan untuk mengurangi kecemasan akademik. Terapi ini dapat dijadikan alternatif intervensi non-farmakologis yang sederhana dan dapat diterapkan secara luas di lingkungan pendidikan tinggi.

Article Details

Section

Articles