HUBUNGAN KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU COMPULSIVE BUYING PADA MAHASISWA RANTAU DI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Abstract

This study aims to analyze the relationship between self-control and compulsive shopping behavior in overseas students at Padang State University. Overseas students often face social and emotional adaptation challenges that can trigger uncontrolled consumptive behavior. The method used in this study was a quantitative approach with a correlational design, involving 125 overseas students selected through purposive sampling. Data were collected using self-control and compulsive buying measurement scales adopted from previous literature. The results of the analysis show that there is a significant relationship between self-control and compulsive shopping behavior, with a significance value of 0.000 (p < 0.05). This study shows that there is a significant relationship between the two variables. This study highlights the importance of developing self-control as a strategy to reduce maladaptive consumptive behavior among overseas students.

Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kontrol diri dan perilaku belanja kompulsif pada mahasiswa rantau di Universitas Negeri Padang. Mahasiswa rantau sering menghadapi tantangan adaptasi sosial dan emosional yang dapat memicu perilaku konsumtif yang tidak terkendali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional, melibatkan 125 mahasiswa rantau yang dipilih melalui purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan skala pengukuran self-control dan compulsive buying yang diadopsi dari literatur sebelumnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara kontrol diri dan perilaku belanja kompulsif, dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 (p < 0,05). Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat signifikan. Penelitian ini menyoroti pentingnya pengembangan kontrol diri sebagai strategi untuk mengurangi perilaku konsumtif yang maladaptif di kalangan mahasiswa rantau.