Profil Infeksi Tuberkulosis Ekstra Paru Berdasarkan Gambaran Histopatologi di Rsud Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo Tahun 2024
Main Article Content
Abstract
Tuberkulosis Ekstra Paru (TBEP) merupakan bentuk infeksi Mycobacterium tuberculosis yang menyerang organ di luar paru dan sering menunjukkan gejala tidak spesifik. Hal ini menyebabkan keterlambatan diagnosis sehingga diperlukan pemeriksaan penunjang seperti histopatologi untuk membantu menegakkan diagnosis TBEP secara lebih akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil infeksi, karakteristik demografi, dan jenis TBEP berdasarkan temuan histopatologi di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe, Gorontalo, tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif retrospektif terhadap 30 pasien TBEP yang menjalani pemeriksaan histopatologi di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Data diperoleh dari rekam medis dan dianalisis secara deskriptif dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase. Mayoritas pasien berjenis kelamin perempuan (60%) dan berada pada rentang usia 19–44 tahun (76,7%). Jenis TBEP terbanyak adalah TB Limfadenitis Coli (60%), diikuti oleh TB Sendi (20%), TB Peritonitis (13,3%), serta TB Skrotum dan TB Soft Tissue masing-masing 3,3%. Gambaran histopatologi yang dominan adalah granuloma epitelioid, sel datia Langhans, dan nekrosis kaseosa. TBEP paling sering ditemukan pada perempuan usia produktif, dengan lokasi tersering pada kelenjar getah bening. Pemeriksaan histopatologi memiliki nilai penting sebagai alat bantu diagnosis TBEP.