PENGELOLAAN MANAJEMEN NYERI DENGAN MENGGUNAKAN KOMPRES HANGAT PADA KLIEN DEWASA PENDERITA HIPERTENSI DI DAERAH PUSKESMAS BAWEN

Abstract

Hypertension can be defined as persistent blood pressure where the systolic pressure exceeds 140 mmHg and the diastolic pressure exceeds 90 mmHg. Hypertension is a degenerative or non-communicable disease that is chronic and has a high mortality rate and affects quality of life and productivity. This study aims to describe the nursing care process through pain management with the implementation of warm compresses to reduce pain levels in hypertensive clients at the Bawen Community Health Center. This study used a qualitative descriptive method with a case study approach. Data collection was carried out through alloanamnesis and autoanamnesis through interviews, observations, and documentation studies covering assessment, nursing diagnosis, planning, implementation, and evaluation over a 3-day period. The unit of analysis in this study was one adult client with hypertension, with selection criteria using a purposive sampling method. After 3 days of nursing care, a client experiencing pain with a pain scale of 6 (moderate) was given a warm compress therapy intervention for 15 minutes, resulting in a decrease in the pain scale to 2 (mild). Comprehensive pain management with pharmacological and non-pharmacological approaches is effective in reducing the intensity of acute pain in hypertensive clients. The application of warm compress therapy techniques has been shown to help increase comfort and accelerate the healing process.

Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten yang dimana tekanan sistoliknya melebihi 140 mmHg dan diastoliknya melebihi 90 mmHg. Hipertensi termasuk penyakit degeneratif atau penyakit tidak menular yang bersifat kronis dan mempunyai tingkat mortalitas yang tinggi serta berpengaruh dalam kualitas hidup pada produktifitas seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan proses asuhan keperawatan melalui manajemen nyeri dengan penerapan implementasi kompres hangat untuk menurunkan tingkat nyeri pada klien hipertensi di daerah Puskesmas Bawen. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan bentuk studi kasus menggunakan pendekatan asuhan keperawatan. Pengumpulan data dilakukan secara alloanamnesa dan autoanamnesa melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi selama 3 hari pengelolaan. Unit analisis pada penelitian ini, yaitu satu klien dewasa penderita hipertensi dengan pemilihan kriteria menggunakan metode purposive sampling. Setelah dilakukan pengelolaan dengan asuhan keperawatan selama 3 hari, klien yang mengalami nyeri dengan skala nyeri 6 (sedang) diberikan intervensi terapi kompres hangat selama 15 menit menujukan hasil penurunan skala nyeri menjadi 2 (ringan). Pengelolaan nyeri secara menyeluruh dengan pendekatan farmakologis dan nonfarmakologis efektif dalam menurunkan intensitas nyeri akut pada klien hipertensi. Penerapan teknik terapi kompres hangat terbukti dapat membantu meningkatkan kenyamanan dan mempercepat proses penyembuhan.