PENGARUH PEMBERIAN NEBULISASI TERHADAP FREKUENSI PERNAFASAN PADA PASIEN ASMA BRONKIAL DI IGD RSUP SURAKARTA
Main Article Content
Abstract
Latar belakang: Penderita penyakit asma dengan kegawatdaruratan asma bronkhial maka airway, breathing, dan circulation pasien akan mengalami gangguan. Pada saat serangan asma terjadi pasien akan mengalami sesak nafas yang mengakibatkan frekuensi pernapasan pasien dapat meningkat hingga diatas 30 kali permenit, sedangkan frekuensi pernapasan normal pada orang dewasa adalah 16-20 kali per menit. Untuk menurunkan frekuensi pernafasan, salah satunya dapat menggunakan metode nebulisasi. Tujuan: menganalisis pengaruh pemberian nebulisasi terhadap frekuensi pernafasan pada pasien Asma Bronkhial di IGD RSUP Surakarta. Metode: menggunakan penelitian pre eksperimen dengan rancangan pendekatan One group pretest-post test without control design. Jumlah sampel penelitian sebanyak 26 pasien. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Frekuensi pernafasan sebelum tindakan Nebulisasi rata-rata 30,6 ± 3,6 nafas/menit, setelah dilakukan tindakan Nebulisasi terjadi penurunan dengan rata-rata 20,5 ± 1,8 nafas/menit. Pemberian tindakan Nebulasi dapat menurunkan frekuensi pernafasan pada pasien asma bronkhial yang dibuktikan dengan angka signifikansi 0,001 < 0,05. Kesimpulan: Hasil uji Wilcoson diperoleh nilai p-valeu 0,001 (p<0,05) yang berarti ada pengaruh signifikan pemberian Nebulisasi terhadap frekuensi pernafasan pada pasien asma bronkhial di IGD RSUP Surakarta.
Article Details
Section
How to Cite
References
Abilowo, A., Lubis, A.Y.S. & Selpi. (2022). Penerapan Batuk Efektif dalam Meningkatkan Bersihan Jalan Nafas pada Pasien Asma Bronkial di RS. dr. H. Marsidi Judono Kabupaten Belitung. Ahmar Metastasis Health Journal, 2(3), 144–156.
Amaliyah, E., Aminah & Amalia (2023). Efektifitas Asuhan Keperawatan Nebulizer Therapy dapat Mengatasi Bersihan Jalan Nafas pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik( PPOK) di Rumah Sakit Umum Provinsi Banten, Jurnal Ilmiah Keperawatan, 4(3), 32-64.
Amin, N. F., Garancang, S., & Abunawas, K. (2023). Konsep Umum Populasi dan Sampel dalam Penelitian. Jurnal Pilar, 14(1), 15–31.
Bousquet, J., Mantzouranis, E., & Cruz, A.A., (2020). Uniformity of Asthma Management in Europe: A Critical Review of the Literature. European Respiratory Journal, 54(4).
Cohen, RT. & Wright, RJ (2021). The impact of stress on the development and expression of atopy, Curr Opin Allergy Clin Immunol, 5 (1), 23 -9
Creswell, John W. (2015). Penelitian Kualitatif & Desain Riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dhand, R. (2018). Nebulizers: Principles and Performance. Respiratory Care, 63(9), 1187-1197.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (2013). Buku Profil Kesehatan Jawa Tengah 2012, www.dinkesjatengprov.go.id
Dudut, T. 2019. Asuhan Keperawatan Asma Bronchial. File:///C;/usere/USERE/Downloads/Keperawatan dudut 2.
Global Initiative for Asthma (GINA). (2023). Global Strategy for Asthma Management and Prevention.
Hadiwijaya, S. (2018). Statistika Deskriptif. Edisi Revisi. Jakarta: Erlangga.
Hastono, P.S. (2018). Statistik Kesehatan Edisi VI. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Hidayat, A.A. (2014). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.
Jones, M. (2019). "Nebulization Therapy in Asthma Management: A Review." International Journal of Pulmonary Medicine, 34(2), 85-92.
Kearney, J.M, Gibney M.J. & Margetts B.M. (2023). Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC;
Kementerian Kesehatan RI. (2021). Pedoman Pengelolaan Asma. Jakarta: Direktorat Jenderal Kesehatan RI.
Macgregor. J. (2018). Introduction to the Anatomy and Physiology of Children: a Guide for Students of Nursing, Child Care And Health (2nd Edition). New York: Routledge.
Muttaqin, A. (2018). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika.
National Heart, Lung, and Blood Institute. (2020). Asthma Overview.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2019). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2016). Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. (2018). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis. 4th Ed. Jakarta: Salemba Medika.
Octaviani, Y., Roza, N., & Febrina, T. Y. (2023). Pengaruh Teknik Napas Dalam terhadap Perubahan Nilai Saturasi Oksigen dan Frekuensi Napas Pasien Asma Bronkhial di Instalasi Gawat Darurat RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2022. SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, 2(1), 25–32.
Pangesti, N. A., & Kurniawan, D. (2022). Status Oksigen pada Anak dengan Asma Bronkhial. Nursing Science Journal (NSJ), 3(2). 85-91.
Pratiwi, S.S. & Chanif, C. (2021). Penerapan Teknik Pernapasan Buteyko terhadap Perubahan Hemodinamik Pada Asuhan Keperawatan Pasien Asma Bronchial. Holistic Nursing Care Approach, 1(1). 96-103.
Purba, A.S.G., & Salbiah, S. (2024). Pengaruh Pemberian Nebulasasi dengan Posisi Fowler terhadap Frekuensi Pernafasan Pada Pasien Asma Bronkhial. Jurnal Kesehatan Masyarakat & Gizi, 6(2). 352-356.
Putri, D., Kusuma AP., Beti K., dan Tofik H. (2019). Aplikasi Teknik Pernapasan Buteyko untuk Memperbaiki Pernapasan Diafragma pada Pasien dengan Sesak Napas di Ruang Gawat Darurat. The 10th University Research Colloqium 2019: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.
Putri, H. & Soemarno, S. (2023). Perbedaan Postural Drainage dan Latihan Batuk Efektif Intervensi Nebulizer Terhadap Penurunan Frekuensi Batuk pada Asma Bronchiale Anak Usia 3-5 Tahun. Jurnal Fisioterapi. 13 (1), 1-7
Qoriah, S., Yuli W., dan Cemy NF. (2019). Pengaruh Teknik Pernapasan Buteyko Tehadap Control Pause Pada Penderita Asma. Jurnal Publikasi: Institute Teknologi Sains dan Kesehatan PKU Muhammadiyah Surakarta.
Rahmawati, N, Arsa, S.A., Nur Aini, L., & Raganegara, T,M., (2023). Pengaruh Kombinasi Terapi Nebulizer dan Guided Imagery terhadap Penurunan Frekuensi Pernafasan PadaPasien Asma di Ruang IGD RS Panti Nirmala Malang. JKMC: Jurnal Keperawatan Mandiri Cendikia, 2(1), 56–64.
Riskesdas, (2018). Data dan Informasi Tahun 2018. (Profil Kesehatan Indonesia).
Setiadi. (2013). Konsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan. Edisi 2. Yogyakarta. Garaha Ilmu.
Singh, A., (2019). Comparative Efficacy of Nebulizer versus Metered-Dose Inhaler in Asthma Management. The Clinical Respiratory Journal.
Smith, J., Pavord I.D. & Wong C.S. (2020). The Effect of Nebulized Salbutamol on Respiratory Rate in Asthma Patients. Journal of Respiratory Medicine, 45(3), 123-130.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Edisi Revisi. Bandung: Alfabeta.
Syutrika, A.S., Onibala, F, & Nurmansyah, M (2020), Pengaruh Pemberian Nebulisasi terhadap Frekuensi Pernafasan Pada Gangguan Saluran Pernafasan. JKp: Jurnal Keperawatan. 8(1). 75-82.
Tabrani (2019). Ilmu Penyakit Paru. Jakarta: Trans info Media.
Vogel, M., Meigen, C., Sobek, C. & Ober, P. (2021). Nebulization Therapy in Asthma: A Review. Journal of Asthma.
World Health Organization. (2021). Asthma Fact Sheet.