ANALISIS FRAGMENTASI HASIL PELEDAKAN BERDASARKAN GEOMETRI PELEDAKAN PT. MALEO RACHMA INDO ABADI JOBSITE BENDUNGAN BAGONG PAKET 1 PT. SAC NUSANTARA KABUPATEN TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

Abstract

Fragmentasi batuan hasil peledakan merupakan faktor kritis dalam kegiatan pertambangan yang mempengaruhi produktivitas dan efisiensi proses selanjutnya. Di PT. Maleo Rachma Indo Abadi, jobsite Bendungan Bagong Paket 1, fragmentasi batuan gamping yang dihasilkan masih menunjukkan persentase boulder (>80 cm) sebesar 16%, melebihi batas toleransi perusahaan sebesar 10%. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas geometri peledakan aktual dan merancang usulan geometri alternatif berdasarkan pendekatan teoritis R.L. Ash dan C.J. Konya. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi lapangan, analisis citra digital dengan perangkat lunak WipFrag 3.3, dan perhitungan teoritis menggunakan model Kuz-Ram. Hasil analisis menunjukkan bahwa geometri peledakan aktual menghasilkan fragmentasi rata-rata 31,61 cm dengan persentase boulder 16%. Sementara itu, model Kuz-Ram memprediksi fragmentasi rata-rata 31,61 cm dengan persentase boulder 24%. Rancangan usulan geometri berdasarkan R.L. Ash (burden 2,11 m, spacing 2,43 m) diprediksi menghasilkan fragmentasi rata-rata 19,97 cm dan persentase boulder 6%. Meskipun pendekatan C.J. Konya juga menghasilkan persentase boulder yang rendah (5%), namun nilai powder factor yang lebih tinggi (0,30 kg/m³) membuatnya kurang efisien untuk batuan lunak. Dengan demikian, rekomendasi geometri peledakan R.L. Ash dianggap paling optimal karena menghasilkan fragmentasi yang sesuai target dengan biaya yang lebih efisien.