ANALISIS TEORI EKUIVALENSI DALAM TERJEMAHAN SYAIR ABU NAWAS ”AL-I’TIRAAF”

• Yuni Amalia

  Prodi Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Ushuluddin dan Adab, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia

  Author

• Yumna Fathiyah Nabilah

  Prodi Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Ushuluddin dan Adab, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia

  Author

• Tika Muslikha Risqiani

  Prodi Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Ushuluddin dan Adab, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia

  Author

This study examines the application of equivalence theory in the translation of the Arabic religious poem “Al-I’tiraaf” by Abu Nawas into Indonesian. Using a qualitative method through library research, the study focuses on analyzing the implementation of formal and dynamic equivalence approaches in transferring the spiritual, emotional, and poetic elements of the original text. The source text and several translated versions are compared and analyzed stanza by stanza to assess the level of faithfulness and acceptability achieved by each translation strategy. he findings reveal that the dynamic equivalence approach tends to produce translations that are more emotionally resonant and culturally appropriate, especially in religious and poetic texts. In contrast, formal equivalence maintains textual structure but often falls short in conveying the intended emotional impact. This analysis illustrates that translation is not merely a mechanical task, but a cultural and spiritual bridge that requires interpretive sensitivity.

Basyaruddin. (2015). Filsafat bahasa sebagai fundamen kajian bahasa. Jurnal Bahasa Unimed, 1–9.

Dinata, R. S. (2021). Filsafat analitika bahasa: Urgensi filsafat bahasa dalam landasan filosofis pembelajaran bahasa Arab. Jurnal Al-Aqidah, 13(2), 137–145.

Fathoni, H. (2012). Gaya bahasa dalam syair "Al-I'tirof" karya Abu Nawas: Sebuah analisis stilistik. Jurnal At-Ta'dib, 7(2), 205–224.

Fitrah, M., & Luthfiyah. (2017). Metodologi penelitian: Penelitian kualitatif, tindakan kelas dan studi kasus. Jejak Publisher.

Hunaini. (2020). Psikologi tokoh utama dalam syair Al-I'tirof karya Abu Nawas. Jurnal Sastra, Budaya dan Bahasa, 2(1), 43–50.

Jonch, A. C. (2020). Seni narasi biblika. Rivita Oppustaka.

Keraf, G. (2009). Diksi dan gaya bahasa. Gramedia Pustaka Umum.

Kushartanti, Y., Yuwono, U., & Lauder, M. R. (2007). Pesona bahasa: Langkah awal memahami linguistik. Gramedia Pustaka Umum.

Nizar, A. I. (2011a). Celupkan hatimu ke samudera rindu-Nya: The wisdom of Abu Nawas. Pustaka Pesantren.

Nizar, A. I. (2011b). Ijinkan kalbumu berbisik lagi: The wisdom of Abu Nawas. Pustaka Pesantren.

Sadapotto, A., Hanafi, M., & Agussalim. (2021). Filsafat bahasa. Media Sains Indonesia.

Supriatin, E. S. (2020). Kajian makna puisi keagamaan (metode hermeneutika). Spasi Media.

Wicaksono, A. (2018). Tentang sastra: Orkestrasi teori dan pembelajarannya. Garudhawaca.

Zakiyah, A. (2013). Puisi I'Tiraf Abu Nawas: Analisis bentuk dan makna berdasarkan ilmu puisi dan ilmu balaghah (Skripsi, UIN Sunan Kalijaga).

Zarawaki, N. M. (2022). Menelaah kesusastraan dan karya sastra Dinasti Abbasiyah. Jurnal Bahasa dan Budaya, 5(1), 64–71.

• pdf

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.