HUBUNGAN PENDIDIKAN ORANGTUA TERHADAP PENGASUHAN ANAK USIA DINI
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Anak usia dini merupakan masa perkembangan yang sangat penting dalam membentuk dasar kepribadian, kecerdasan, dan keterampilan sosial anak. Pada masa ini, pengasuhan memiliki peran krusial, di mana orangtua sebagai pendidik pertama sangat memengaruhi arah tumbuh kembang anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara tingkat pendidikan orangtua dan pola pengasuhan anak usia dini. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan menganalisis berbagai sumber ilmiah seperti jurnal, buku, dan artikel yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan orangtua berpengaruh signifikan terhadap pola asuh yang diterapkan. Orangtua dengan pendidikan tinggi cenderung menerapkan pola asuh demokratis, komunikatif, dan penuh kasih sayang, sementara orangtua dengan pendidikan rendah lebih berpotensi menggunakan pola asuh otoriter atau permisif. Kesimpulannya, pendidikan orangtua merupakan faktor penting dalam menentukan kualitas pengasuhan anak sejak usia dini. Oleh karena itu, peningkatan literasi pengasuhan melalui pendidikan dan pelatihan orangtua sangat diperlukan untuk mendukung perkembangan anak yang optimal.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Amaliah, Rizki, dan Sulham Efendi Hasibuan. “Peran Orang Tua dalam Pendidikan Karakter Anak Usia Dini.” Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 1, no. 1 (2023): 1–9. doi:doi:10.62086/mjpkm.v1i1.401.
Annisa, Chiorul. “Peran Ibu Terhadap Karakter Anak Ditinjau dari Tingkat Pendidikan dan Pola Asuh.” Prosiding ANSOPS 2nd Annual Conference of Pesantren Studies 1, no. 1 (2020): 95–103.
Annisak, Annisak, Adelina Adelina, Dia Puspita Sary, Dona Fitria, dan Dwi Noviani. “Peran Lingkungan Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Pembentukan Karakter Anak Usia Dini.” jurnal pendidikan anak usia dini 1, no. 4 (2023): 146–56. doi:doi:10.47861/khirani.v1i4.640.
Bekir, Hatice. “Early Child Development.” IGI Global, 2020, 181–96. doi:doi:10.4018/978-1-7998-2952-2.CH010.
Erlina, Dwi Noviani. “Implementasi Metode Montesorri dalam pendidikan Anak Usia Dini.” Educatia 14, no. 2 (2024): 119–141. doi:doi:10.69879/sf4cm598.
Herlina, Herlina, dan Maria Risky Agustin. “Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Anak PAUD di Kecamatan Samalantan.” Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel 15, no. 1 (2022): 25–30. doi:doi:10.36051/jiki.v15i1.152.
Joshi, Priti, dan Subir Shukla. “Development in Early Childhood.” Springer Singapore, 2019, 41–61. doi:doi:10.1007/978-981-13-9258-0_3.
Munawaroh, Al, Pebrienti Siregar, Rahmadani Rahmadani, dan Linda Yarni. “Perkembangan Usia Dini (Masa Kanak-Kanak Awal).” Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial 2, no. 1 (2023): 291–303. doi:doi:10.54066/jupendis.v2i1.1277.
Nasution, Fauziah, dan M. Indra Maulana. “Peran Penting Keluarga dalam Perkembangan Sosioemosional pada Anak Usia Dini.” Jurnal Dirosah Islamiyah 5, no. 2 (2023): 480–89. doi:doi:10.47467/jdi.v5i2.3071.
Nasution, Fauziah, Klara Putri Ningsih, Tania May Sabrina Nasution, dan Desy Kartika Dewi. “Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini.” Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia 2, no. 1 (2023): 117–26. doi:doi:10.55606/jubpi.v2i1.2490.
Pelawi, Jhon Tyson, Idris Idris, dan Muhammad Fadhlan Is. “Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dalam upaya pencegahan pernikahan dini (dibawah umur).” Jurnal Education and development Institut Pendidikan 9, no. 2 (2021): 562–66. https://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/2792/1782.
RI, Kementerian Agama. Al-Qur’an dan Terjemahan. Bandung: PT Madina Raihan Makmur, 2019.
Sari, Popy Puspita, Sumardi Sumardi, dan Sima Mulyadi. “Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perkembangan Emosional Anak Usia Dini.” Jurnal Paud Agapedia 4, no. 1 (2020): 157–70. doi:10.17509/jpa.v4i1.27206.
Walgiyanti, Walgiyanti, dan Esti Setiawati. “Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Orang Tua dan Intensitas Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas 2 SMU 1 Panggang Gunungkidul.” Proceedings Series on Social Sciences & Humanities 3, no. 117 (2022): 610–17. doi:10.30595/pssh.v3i.350.