ANALISIS PEMAHAMAN IDIOM TIONGKOK OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN ANGKATAN 2022 UNIVERSITAS MA CHUNG
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin angkatan 2022 Universitas Ma Chung terhadap idiom Tiongkok (成语 chéngyǔ). Idiom merupakan ungkapan padat bermakna yang tidak dapat diterjemahkan secara harfiah, dan mencerminkan nilai-nilai budaya serta sejarah Tiongkok. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan delapan orang responden. Instrumen yang digunakan meliputi lembar soal dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa terhadap idiom masih bervariasi. Mahasiswa cenderung mengalami kesulitan dalam menentukan idiom sesuai konteks dan menerjemahkannya secara tepat ke dalam bahasa Indonesia. Namun, sebagian besar mampu menggunakan idiom dalam kalimat sederhana. Temuan ini menunjukkan bahwa pembelajaran idiom memerlukan pendekatan kontekstual dan berkelanjutan, serta penguatan pemahaman budaya dan narasi di balik idiom. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan metode pengajaran idiom yang lebih efektif dalam pembelajaran Bahasa Mandarin sebagai bahasa asing.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Afriani, Z. L. (2019). Peran budaya dalam pemerolehan Bahasa asing. Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(2), 128-135.
Atkinson, R. C., & Shiffrin, R. M. (1968). Search and retrieval processes in long-term memory (No. 137). University of California.
Baker, M. (1992). In Other Words: A Coursebook on Translation. Routledge.
Cicero, M. T. (1995). De optimo genere oratorum. Wechelus.
Goldberg, A. E., Brown, K., & Miller, J. (1996). Construction grammar. Cognitive Linguistics Research 34, 401.
Hymes, D. (1972). On communicative competence. sociolinguistics, 269293, 269-293.
Jérôme, S. (1954). Letter LVII: To Pammachius on the best method of translating. WH Fremantle (trans) The Principal works of St Jerome, 112-119.
Kramsch, C. (1993). Context and culture in language teaching. Oxford university press.
Kusworo, T., Laksono, K., & Mintowati, M. (2022). Makna Chengyu 成语: kajian Pragmasemantik. Jurnal Education And Development, 10(3), 617-623.
Lakoff, G. (2006). Conceptual metaphor. Cognitive linguistics: Basic readings, 34, 185-238
Lu, X. (2018). The comparative analysis of the idioms of zodiac animals in Indonesian and Chinese language. Nanchang: Nanchang University.
Nadya, J., & Sutandi, S. (2024). ANALISIS SEBARAN IDIOM DALAM NEW HSK DAN NEW STANDARD HSK. PRASI, 19(01), 40-55.
Nida, E. A. (1964). Toward a science of translating: with special reference to principles and procedures involved in Bible translating. Brill Archive.
Rosyidah, R. N., & Mintowati. (2020). Makna dan fungsi 成语 chéngyǔ yang mengandung unsur alam. Mandarin Unesa, 3(2), 1–6. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/manadarin/article/view/33975
Scurfield, E. (2003). Mandarin Chinese: A complete course for beginners. McGraw-Hill.
Skinner, B. F. (1953). Science and human behavior. Macmillan.
Yuliani, W. (2018). Metode penelitian deskriptif kualitatif dalam perspektif bimbingan dan konseling. QUANTA: Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling Dalam Pendidikan, 2(2), 83-91.
Veronika, T., Thamrin, L., Lusi, L., & Suhardi, S. (2021). Analisis Kemampuan Pemahaman Peribahasa Mandarin Empat Karakter Han pada Mahasiswa FKIP UNTAN. Jurnal Pendidikan Bahasa, 10(1), 40-49.
Wu, C. H. (1995). On the cultural traits of Chinese idioms. Intercultural Communication Studies, 1, 61–84. Retrieved from https://web.uri.edu/iaics/files/04-Chu-hsia-Wu.pdf