Abstract
Penelitian ini membahas konsep tazkiyah atau penyucian jiwa sebagaimana tercermin dalam QS. Al-Baqarah melalui pendekatan tematik (maudhū‘ī). Tazkiyah merupakan inti dari pembentukan karakter spiritual dan moral dalam Islam, serta memiliki relevansi besar dalam kehidupan modern yang penuh tantangan etis dan spiritual. Ayat-ayat dalam QS. Al-Baqarah seperti ayat 2, 177, 222, dan 286 menunjukkan bahwa penyucian jiwa tidak hanya bersifat ritual, tetapi juga mencakup nilai-nilai sosial seperti kejujuran, keadilan, tanggung jawab, dan kesabaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif berbasis studi kepustakaan dengan analisis terhadap tafsir klasik (seperti Al-Tabari dan Al-Qurthubi) dan kontemporer (seperti Sayyid Qutb dan Wahbah Az-Zuhaili). Hasilnya menunjukkan bahwa karakter tazkiyah yang diinternalisasi dapat membentuk individu Muslim yang seimbang secara spiritual dan sosial, serta relevan untuk pendidikan karakter dan pembangunan berkelanjutan yang selaras dengan nilai-nilai Islam.