Menimbang Hadis dalam Lensa Feminisme: Tantangan terhadap Struktur Patriarkal dalam Islam
Main Article Content
Abstract
Artikel ini mengkritisi penafsiran tradisional terhadap hadis yang sering memperkuat patriarki dalam masyarakat Muslim. Penafsiran literal tanpa konteks historis dan sosial cenderung merugikan perempuan, seperti dalam hadis “mayoritas penghuni neraka adalah perempuan” dan “kaum yang dipimpin perempuan tidak akan beruntung.” Artikel ini menawarkan pendekatan hermeneutika feminis yang menyoroti bias maskulin, pentingnya kontekstualisasi, dan prinsip maqāṣid al-syarī‘ah. Tokoh seperti Amina Wadud, Fatima Mernissi, dan Riffat Hassan menginspirasi pendekatan berbasis nilai Islam: keadilan, kasih sayang, dan kesetaraan. Kontekstualisasi hadis menjadi langkah etis-intelektual untuk membebaskan perempuan dan memperluas perannya dalam kehidupan keagamaan.