PROSES-PROSES SOSIAL PEDAGANG KAKI LIMA BEDA ETNIS DI PASAR BANGIL KABUPATEN PASURUAN

Main Article Content

Sherly Maratussholihah

Abstract

Permasalahan: Fenomena tentang pedagang kaki lima beda etnis di pasar bangil Kabupaten Pasuruan, Meskipun masyaakat kita diekal sebagai masyarakat yang komunal dalam hal ini gemar gotong royong dan saling membantu, akan tetapi adaproses sosial yang tidak dapat dihindari yaitu adanya persaingan diantara PKL. Hal ini disebabkan karena para PKL memiliki target konsumen yang sama yaitu warga Bangil, sedangkan komoditas yang mereka jual kebanyakan sama. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan bagaimana bentuk-bentuk proses sosial yang terjadi dianta para PKL beda etnis di Pasar Bangil. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi data. Penelitian ini menggunanakan teori interksionisme simbolik Herbert blumer. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 proses sosial yang terjadi yaitu asosiatif (mengarah pada integrase sosial) dan disosiatif (mengarah pada disintegrasi sosial) Kesimpulan: penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam proses sosial yang terjadi diantara PKL terdapat symbol-simbol yang mengandung sebuah makna tersirat diantara mereka.


Problem:The phenomenon of street vendors of different ethnicities in the Bangil market, Pasuruan Regency, Although our society is considered a communal society in this case, they like to work together and help each other, there is a social process that cannot be avoided, namely competition between street vendors. This is because street vendors have the same target consumers, namely Bangil residents, while the commodities they sell are mostly the same.Objective:This study aims to analyze and explain howforms of social processes that occur among street vendors of different ethnicities at Bangil Market. Method:This research is a qualitative research with data collection techniques including observation, interviews, documentation, and data triangulation. This research uses the theoryHerbert Blumer's symbolic interactionism. Results/Findings:The research results show that there are 2 social processes that occur, namely associative (leading to social integration) and dissociative (leading to social disintegration).Conclusion:This study concludes that in the social process that occurs among street vendors, there are symbols that contain an implied meaning among them.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

PROSES-PROSES SOSIAL PEDAGANG KAKI LIMA BEDA ETNIS DI PASAR BANGIL KABUPATEN PASURUAN. (2025). Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 9(7), 31-40. https://doi.org/10.9963/7a4bbm91

References

Adama, Onyanta. 2020. “Abuja Is Not for the Poor: Street Vending and the Politics of Public Space.” Geoforum 109(October 2019):14–23. doi: 10.1016/j.geoforum.2019.12.012.

Akuoko, Philipa Birago, Vincent Aggrey, and Anastasia Amoako-Arhen. 2021. “Ghana’s Informal Economic Sector in the Face of a Pandemic.” Social Sciences & Humanities Open 3(1):100094. doi: 10.1016/j.ssaho.2020.100094.

Alisjahbana. 2005. Sisi Gelap Perkembangan Kota. Yogyakarta: LaksBang PRESSindo. Amir, Arfenti, Darmawan Salman, and Imam Mujahidin. 2018. “Social Space Occupation by

Street Vendors In Makassar City.” 23(7):16–21. doi: 10.9790/0837-2307041621. Amsal. 2018. Kebijakan Pemberdayaan Sektor Informal Perkotaan. Jakarta: Indocamp.

Arya, Andy, Maulana Wijaya, Lia Hanifa, Hastuti Hastuti, and Lilis Maryasih. 2019. “Street Vendors Resiliencies: The Role of Social Capital and Community Governance.” 37–41.

Bernal-Torres, César A., María C. Peralta-Gómez, and Ulf Thoene. 2020. “Street Vendors in Bogotá, Colombia, and Their Meanings of Informal Work.” Cogent Psychology 7(1). doi: 10.1080/23311908.2020.1726095.

Blumer, H. (1969). Symbolic interactionism: Perspective and method. University of California Press.

Husain, Shaiara, Shanjida Yasmin, and Shahidul Islam. 2017. “Assessment of the Socioeconomic Aspects of Street Vendors in Dhaka City : Evidence from Bangladesh.” 11(26):1–10. doi: 10.5539/ass.v11n26p1.

Lamba, Arung. 2011. “Kondisi Sektor Informal Perkotaan Dalam Perekonomian Jayapura- Papua.” Jurnal Ekonomi Bisnis 16(2):155–61.

Permatasari, Anggraeni, Utomo Sarjono Putro, and Shimaditya Nuraeni. 2014. “Strategic Analysis Relocating Street Vendor through 3D Negotiation Case Study: Street Vendor

Surakarta, Indonesia.” Procedia - Social and Behavioral Sciences 115(Iicies 2013):436–43. doi: 10.1016/j.sbspro.2014.02.451.

Pitoyo, Agus Joko. 2016. “DINAMIKA SEKTOR INFORMAL Dl INDONESIA Prospek,

Perkembangan, Dan Kedudukannya Dalam Sistem Ekonomi Makro.” Populasi 18(2). doi: 10.22146/jp.12081.

Purwanto. 2018. “Pedagang Kaki Lima in Jakarta: The Dynamics of Identity and Place in the Informal Sector.” Journal of Southeast Asian Studies 23(1).

Ramadhan, Rafif. 2003. “Perubahan Sosial – Ekonomi PKL (Pedagang Kaki Lima) Dalam Program Sentralisasi Sektor Informal Perkotaan Di DTC Wonokromo 1.” Jurnal Universitas Airlangga 4(3):1–10.

Setiawan, Bakti. 2021. Transformasi Perkotaan Di Indonesia. Sleman: CV Budi Utama. Soekanto, Soerjono. 2005. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Sulaiman. 2020. Pengantar Metodologi Penelitian.

Sulistyo Rini, Hartati. 2013. “Dilema Keberadaan Sektor Informal.” KOMUNITAS: International Journal of Indonesian Society and Culture 4(2):200–209. doi: 10.15294/komunitas.v4i2.2415.

Supriadi, Haradi. GustiBudjang. 2019. “Interaksi Sosial Dalam Bentuk Kerjasama Dan Persaingan Santriwan Etnik Madura Dan Melayu Darul Khairat.” Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP Untan Pontianak 1–9.

Uswatun, Tri, and Abdul Rahman. 2020. “Modal Sosial Dan Strategi Kelangsungan Usaha Sektor Informal Pedagang Kaki Lima Pada Era Pandemi COVID-19 Social Capital and Informal Sector Business Continuity Strategies of Street Vendors in the Era of the COVID- 19 Pandemic PKL Yang Berdagang Makanan At.” 17(2).

Werdiningsih, Hermin. 2008. “Kajian Pkl Di Kawasan Simpang Lima Semarang.” Jurnal Ilmiah Perancangan Kota Dan Permukiman 7(1):59–68.

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.