SOSIALISME DAN DEMOKRASI DI INDONESIA: STUDI KUALITATIF TERHADAP IDEOLOGI DAN IMPLEMENTASINYA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana ideologi sosialisme dimaknai, diimplementasikan, dan berinteraksi dengan sistem demokrasi Indonesia dalam konteks politik, kebijakan publik, serta upaya mewujudkan keadilan sosial di tengah tantangan liberalisasi dan dominasi oligarki. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini memanfaatkan teori sosialisme Karl Marx, teori Demokrasi Pancasila, teori hibridisasi ideologi, serta teori globalisasi dan modernisasi sebagai landasan analisis. Data dikumpulkan melalui studi pustaka dan wawancara mendalam dengan akademisi serta aktivis politik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisme di Indonesia tidak dijalankan secara revolusioner seperti dalam teori Marx, melainkan mengalami proses adaptasi melalui nilai-nilai lokal seperti gotong royong, keadilan sosial, dan kekeluargaan yang terwujud dalam Demokrasi Pancasila. Konsep Marhaenisme dan gagasan “Sosialisme Indonesia” dari Soekarno merupakan contoh konkret dari hibridisasi ideologi yang menjadikan sosialisme lebih kontekstual dengan karakter bangsa. Namun demikian, dominasi oligarki, liberalisasi ekonomi, dan politik transaksional telah memperlemah peran negara dalam menjalankan prinsip keadilan sosial secara substantif. Kesimpulannya, sosialisme di Indonesia telah berkembang menjadi instrumen moral dan etika dalam demokrasi, namun masih menghadapi tantangan serius akibat struktur ekonomi-politik yang timpang. Penelitian ini menegaskan pentingnya revitalisasi nilai-nilai sosialisme melalui kontekstualisasi budaya, pendidikan politik rakyat, dan reformasi institusional agar Demokrasi Pancasila mampu mewujudkan cita-cita keadilan sosial yang sejati. Temuan ini memberi kontribusi dalam pengembangan studi ideologi pascakolonial dan membuka peluang refleksi terhadap relevansi sosialisme sebagai alternatif etis dalam tata kelola demokrasi modern di Indonesia.