ANALISIS MAKNA NILAI TRADISI MAPACCI SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DI DALAM ERA MASYARAKAT GLOBAL

Authors

  • Muhammad Amin Nurdin Universitas Pasundan Author
  • Dadang Mulyana Universitas Pasundan Author
  • Cep Miftah Khoerudin Universitas Pasundan Author

DOI:

https://doi.org/10.9963/5fjadd57

Keywords:

Globalisasi, Kearifan Lokal, Mapacci, Tradisi, Tradition, Local Wisdom, Globalization

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa dengan lebih dari 17.000 pulau dan sekitar 300 suku bangsa yang berbeda. Keberagaman ini di satu sisi menjadi kekuatan, namun di sisi lain menghadapi tantangan globalisasi yang menyebabkan berkurangnya kecintaan masyarakat terhadap budaya lokal. Salah satu budaya lokal yang masih terjaga adalah tradisi Mapacci dari suku Bugis di Desa Laemanta, Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Tradisi Mapacci memiliki nilai kesucian, religius, penghargaan terhadap perempuan, dan nilai sosial yang mencerminkan kearifan lokal dalam menghadapi pengaruh budaya global. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan, makna nilai, upaya pelestarian, serta relevansi nilai-nilai dalam tradisi Mapacci sebagai sumber pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Diharapkan penelitian ini memperkaya pembelajaran PKn melalui pendekatan kearifan lokal dalam memperkuat identitas dan karakter bangsa.

 

Indonesia possesses extraordinary cultural wealth with over 17,000 islands and approximately 300 different ethnic groups. This diversity serves as a national strength, but it also faces the challenge of globalization, which diminishes people's appreciation for local culture. One local tradition that remains preserved is the Mapacci ceremony of the Bugis ethnic group in Laemanta Village, Kasimbar District, Parigi Moutong Regency, Central Sulawesi. The Mapacci tradition embodies values of purity, religiosity, respect for women, and social harmony, reflecting local wisdom in confronting global cultural influences. This study aims to analyze the implementation, meaning, preservation efforts, and educational values of the Mapacci tradition as a resource for Civic Education (PKn). It is expected that this research will enrich Civic Education learning through the integration of local wisdom to strengthen national identity and character.

Author Biographies

  • Muhammad Amin Nurdin, Universitas Pasundan

    Universitas Pasundan

  • Dadang Mulyana, Universitas Pasundan

    Universitas Pasundan

  • Cep Miftah Khoerudin, Universitas Pasundan

    Universitas Pasundan

References

Sumber Buku

Arikunto, S. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Alwi, Hasan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Aminuddin. 2001. Semantik Pengantar Studi Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Ariyono & Aminuddin. S. (1985). Kamus Antropologi. Jakarta: Akademika Pressindo

Branson, M.S. (1998). The Role of Civic Education. Calabasas: CCE.

Bungin, Burhan. (2009). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: RajaGrafindo

Budimansyah, Dasim. (2010). Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Membangun Karakter Bangsa. Bandung: Widya Aksara Press

Boediono. (2008). Ekonomi Moneter Edisi 3. Yogyakarta: BPFE.

Cholisin. (2000). Materi Pokok Ilmu Kewarganegaraan-Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta UNY.

Cogan, J.J. (1999). Developing the Civic Society: The Role of Civic Education. Bandung: CICED.

Creswell, J. W. (2015). Riset Pendidikan (perencananaan, pelaksanaan dan evaluasi riset kualitatif dan kuantitatif) edisi kelima. Yogyakarta, PT Pustaka Belajar.

Jabrohim. 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Haninditan Graha Widya

Creswell, J. W. (2010). Research design: Pendekatan kualitatif, kuantitafif dan mixed. Yogyakarta, PT Pustaka Belajar.

Moleong.. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Rosdakarya.

Mulyadi, Seto, dkk . (2019). Metode Penelitian Kualitatif dan Mixed Metode (perspektif yang terbaru untuk ilmu- ilmu sosial, kemanusiaan dan budaya. Jakarta: PT RajaGrafindo.

Murdiyanto, E. (2020). Penelitian Kualitatif (Teori dan Aplikasi disertai contoh proposal).

Noviatasari, A. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Erlangga.

Ratna, Nyonya Kutha. 2007. Estetika Sastra dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelaja

Susan Bolyard Millar (2009). Perkawinan Bugis kontempoler. Makassar; Unhas Press

Soekanto, Soejono. (1990). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Stanley J. Baran. (2012). Pengantar Komunikasi Masa Melek Media dan Budaya, terj.S. Rouli Manalu. Jakarta: Erlangga

Sutarto, (2006). Dasar-Dasar Organisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sugiono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Metode). Bandung: Alfabeta.

Tasmara, Toto. (2002). Membudayakan Etos Kerja Islami. Jakarta: Gema Insani Press.

Usman, H. & Akbar. S.P. (2017). Metode Penelitian Sosial edisi ketika. Jakarta PT Bumi Aksara

Wahab, Abdul, Aziz & Sapria. (2011). Teori dan Landasan Kewarganegaraan. Bandung: Cv Albeta.

Wazir Ws., et al., ed. (1999). Panduan Penguatan Manajemen Lembaga Swadaya Masyarakat. Jakarta: Sekretariat Bina Desa dengan dukungan AusAID melalui Indonesia HIV/AIDS and STD Prevention and Care Project.

Wirawan. Teori-Teori Sosial dalam Tiga Paradigma. Jakarta: Prenadamedia Group, 2012.

Winataputra, U.S., & Budimansyah, D. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Presfektif Internasional (Konteks, Teori, dan Profil Pembelajaran). Bandung: Widya Aksara Press.

Winataputra, Udin S. 2001. Model-model pembelajaran Inovatif. UniversitasTerbuka, Jakarta

Wiriaatmadja, R. (2006). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Yesmil Anwar and Adang. Sosiologi Untuk Universitas. Bandung: Refika Aditama, 2013.

Sumber Jurnal

Andi Syahrir P, Salimin, Sarpinah (2018). “NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM BUDAYA MAPPACCI PADA RANGKAIAN PELAKSANAAN PERKAWINAN ORANG BUGIS (Studi di Desa Biru Kecamatan Poleang Timur Kabupaten Bombana)”. SELAMI IPS Edisi Nomor 47 Volume 3 Tahun XXIII Juni 2018 ISSN 1410-2323

Ati, S. (2018). “Oral tradition of kololi kie as a cultural learning resourch for the island ternate community”. ISLLAC: Journal of Antensive Studies on Language Literature, Art, and Culture. 2(1). 71-74. Doi: http://dx.doi.org/10.17977/um006v2i12018p071.

Budiarto, G. (2020). “Indonesia dalam pusaran globalisasi dan pengaruhnya terhadap krisis moral dan karakter”. Jurnal Pamator, 13(1), 50–56. https://doi.org/10.21107/pamator.v13i1.6912

Banks, A. J. (2008). “Diversity, Group Identity and Citizenship Education in a Global Age”. https://doi.org/10.3102/003189X08317501

Clark, H.C. (2016). “Examining Te Relationship Between Civic Education And Partisan Aligment in Yong Voters”. 45(2). 218-247. Doi:10.1080/00933104.2016.1250690.

Doğanay, A. (2012). A curriculum framework for active democratic citizenship education. In M. Print & D. Lange (Ed.), “Schools, Curriculum and Civic Education for Building Democratic Citizens (hal. 19–39)”. Roterdam, Boston, Taipe: Sense Publisher

Ferreiro, F.D.M., et al. (2019). “Traditional and Innovation: Beetween Dynamics and Development”. African Journal of Science. 11(5). 533-542. Doi: 10.1080/20421338.2018.1558743.

Farhan zamzami (2024). “Prosesi “malam pacar” dalam tradisi pernikahan masyarakat bugis perspektif maslahah mursalah (studi di desa ganra, kec. ganra, kab. soppeng, sulawesi selatan)”.

Gumilang G.S. (2016). “Metode Penelitian Kualititatif dalam bidang bimbingan dan konseling”. Jurnal Fokus Konseling Volume 2 No. 2, Agustus 2016 Hlm. 144-159.

Gordon Parker, 2005, “Bibiana Chan, Lucy Tully, dan Maurice Eisenbruch, depression in the Chinese: The Impact of Aculturation”, Psycological Medicine, vol. 35, hlm. 1475-1483

Hidayat, H., Mulyani, H., Nurhasanah, S. D., Khairunnisa, W., & Sholihah, Z. (2020). “Peranan Teknologi Dan Media Pembelajaran Bagi Siswa Sekolah Dasar Di Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan”. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 8(2), 57–65. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP

Hotimah, C. (2012). “Alternatif Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan: Sebagai Upaya Mencapai Civic Intelligence, Civic Participation dalam Civic Responsibility”. Prosiding. Palembang: Seminar Nasional Pendidikan.

Isep (2013). “Peranan Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Pendidikan Hukum dalam Mengupayakan Internalisasi Hukum di kalangan Peserta didik”. Jurnal Pendidikan Penelitian UPI. Vol.13. No. 1.

Uge. S, Neolaka. A & Yasin, M. (2019). “Development of Social Studies Learning Model Based on Local Wisdom in Improving Sudents’ Knowledge and Social Attitude”. International Journal of Intruction, 12(3),375-388. https:/doi.org/10.29333/iji.2019.12323a

Ranto. (2017).” Mengeksporasi Kearifan Lokal, Bertindak Lokal, Berfikir Global”. Jurnal Society, Volume 2.

Sekar Purbarini Kawuryan, “Mendekatkan Siswa Dengan Kearifan Budaya Lokal Melalui IPS Di Sekolah Dasar,” Majalah Ilmiah Pembelajaran 6, No. 1 (2010): 1–14.

Shome, Raka & Hegle, Radha. (2002). “Culture, Communication, and the challenge of globalization”, Critical studies in Media Communication.19:2, 172-189, Volume 1. Volume 19. Doi: 10.1080/07393180216560

Smith, P.A. (2014). “Against Traditional to Liberate Tradition”. Angelaki: Journal of the Theoretical Humanities. 19(2). 145-159. Doi: 10.1080/0969725X.2014.950870.

Siti Syuhada, Apdelmi Apdelmi, and Abd Rahman. "Adat Perkawinan Suku Bugis di Kota Jambi: Studi tentang Perubahan Sosial." Titian: Jurnal Ilmu Humaniora 3.1 (2019): 124-133

Suryandari, Hikmah. (2017). “Eksistensi Identitas Kultural di Tengah Masyarakat Multukultural dan Desakan Budaya Bangsa”. Jurnal Komunikasi Trunojoyo, vol 11, no1. 9. Pp 21-28.

Miles,M.B, Huberman,A.M, dan Saldana,J. (2014). “Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook”, Edition 3. USA: Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press.

Nasriah Kadir. T.th. “Adat Perkawinan Masyarakat Bugis dalam Perspektif UU No 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan Di Desa Doping Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo”. Hlm. 58

Suharyanto, Agung. (2013). “Peranan Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membina Sikap Toleransi Antar Siswa”. Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik. UMA.

Pangalila, T. (2017). “Peningkatan civic disposition siswa melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)”. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 7(1), 91–103. http://repository.unima.ac.id:8080/handle/123456789/426

Patimah, Andi Husnul Amalia (2021). “Tinjauan hukum Islam tentang budaya mappacci di kalangan masyarakat kecamatan bola kabupaten Wajo”, Jurnal ilmiah mahasiswa hukum Islam Volume 2 Nomor 2 April Tahun 2021 https://journal.uinalauddin.ac.id/index.php/qadauna/article/view/19594/11051

Macmullen, I. (2011). “On Status Quo Bias In Civic Education”. The Journal of Politics. 73(3). 872-886. https://www.jstore.org/stable/10.1017/s0022381611000521.

Nur Nahar & Nuruddin (2022). “Nilai-Nilai Budaya Upacara Mappacci Dalam Proses Pernikahan Adat Suku Bugis di Desa Labuahan Aji Kecamatan Trano Kabupaten Sumbawa”. Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol. 8, No. 2, April 2022 p-ISSN: 2442-9511, e-2656-5862 DOI: http://dx.doi.org/10.36312/jime.v8i2.3122

Nur Nahar Nuruddin(2022). “Nilai-Nilai Budaya Upacara Mappacci Dalam Proses Pernikahan Adat Suku Bugis di Desa Labuahan Aji Kecamatan Trano Kabupaten Sumbawa”. Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol. 8, No. 2, April 2022 p-ISSN: 2442-9511, e-2656-5862 DOI: 10.36312/jime.v8i2.3122/ http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME

Nurhikmah (2024). “Kearifan Lokal dalam Kerangka Hukum Nasional: Kajian atas Tradisi Malam Mappaccing di BugisMakassar”. Abdurrauf Law and Sharia ISSN: 3063-4598 (p); 3063-8429 (e) Vol. 1, No. 2, (2024), pp. 122-138, doi https://journal.abdurraufinstitute.org/index.php/arlash/article/download/75/81/520

Rubel, D. & Okech, A.E.J. (2017). “Qualitative Research in Group Work: Status, Synergies and Implementation”, The Journal for Specialists in Group Work, 42:1.54-86, Doi: 10.1080/933922.2016/1264522

Uge. S, Neolaka. A & Yasin, M. (2019). “Development of Social Studies Learning Model Based on Local Wisdom in Improving Sudents’ Knowledge and Social Attitude”. International Journal of Intruction, 12(3),375-388. https:/doi.org/10.29333/iji.2019.12323a.

Paramitha Purwitasari, Nasruddin Suyuti, Nur Hikmah Winda, (2024). “Makna Simbolik Tradisi Mappacci”, Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS) Vol. 4 No.3 Edisi September -Desember 2024 Hal. 703-713 DOI: https://doi.org/10.47233/jkomdis.v4i3.1994

Trisiana, A. (2020). “Penguatan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Digitalisasi Media Pembelajaran”. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 10(2): 31. https://doi.org/10.20527/kewarganegaraan.v10i2.9304

Toukan, Dussrnvander. E. (2018). “Educatioan Citizen of the global Mapping textual constructs of UNESCO’s global citizenship education 2012 – 2015.” Journal Education Citisenship and Social justice. Doi: 10.1177/1746197917700909: SAGE PUBLICATION.

Williams,Carrie (2007). “Research Methods”. Journal of Bussines & Economic Research March 2007 Vol 5 No. 3.

Sumber Tesis/Disertasi/Makalah.

Indardjo. (2016). “Analisis Partisipasi Kebudayaan/Disusun oleh: Bidang Pendayagunaan dan Pelayanan”. Jakarta: Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan, Kemdikbud.

Ika Dayani Rajab Putri, (2016). “Makna Pesan Tradisi Mapacci Pada Pernikahan Adat Bugis Pangkep Dikelurahan Talaka Kecamatan Ma’rang”.

Sukarno. (2015). “Peran Bahan Ajar Sains Berbasisi School Environment Exploration Dalam Meningkatkan Penguasaan Materi Pelajaran dan Keterampilan Proses Sains”. Disertasi Program Studi Pendidikan IPA. Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Widyasari, A. (2016). “Aktivitas Antioksidan dan Organoleptik Kombucha Daun Kelor dengan Lama Fermentasi dengan Konsentrasi Daun Kelor yang Berbeda”. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rosmayanti (2020). “Tinjauan hukum Islam terhadap prosesi mappacci (studi kasus Desa Pengkendekan Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara)”, skripsi program studi hukum keluarga Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo.

Dewi, Sinta Wati (2024). “Tradisi upacara mappacci dalam pernikahan masyarakat adat bugis di perantauan perspektif hukum islam (studi di Desa Maja Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

Tuti Bahfiarti, Danang Tandyonomanu (2013). “SENI RUANG DAN WAKTU DALAM MAPPACCI PADA UPACARA PERKAWINAN ADAT BUGIS”, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Surabaya 2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Makassar.

Widyasari, A. (2016). “Aktivitas Antioksidan dan Organoleptik Kombucha Daun Kelor dengan Lama Fermentasi dengan Konsentrasi Daun Kelor yang Berbeda”. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sumber Dokumen Dan Artikel Surat Kabar

Robi, Darisandi. (2015). “33 Kebudayaan Indonesia diklaim Negara Asing/ Segera Patenkan aneka Ragam kebudayaan Indonesia”

https://www.chenge.org/p/presiden-republik-indonesia-33-kebudayaan-diklaim-negara-asing-segera-patenkan-aneka-ragam-kebudayaan-Indonesia. Diakses pada tanggal 17/01.2015 pada jam 11.45. WIB.

Sumber Peraturan Perundang- undangan

Undang-Undang Republik Indonesia (UU RI) Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan.

Departemen Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2006 Tentang Standar Isi

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No 22 tahun 2006 tentang Standar isi Permendikbud 2013 dalam Buku Guru PKn 2017.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2006

Undang-Undang Republik Indonesia (UU RI) Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan.

Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang- Undang Dasar Pasal 32 Pemajuan Kebudayaan.

Undang- Undang RI No. 8 Tahun 1987 pasal 1 ayat 6 tentang Tokoh Masyarakat Undang- Undang Pasal 1 poin 2 No.12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan.

Downloads

Published

2025-07-16

How to Cite

ANALISIS MAKNA NILAI TRADISI MAPACCI SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DI DALAM ERA MASYARAKAT GLOBAL. (2025). Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 10(9), 1-10. https://doi.org/10.9963/5fjadd57

Similar Articles

1-10 of 188

You may also start an advanced similarity search for this article.