PRAKTIK BERAGAMA DALAM TRADISI LOKAL ETNIS BAJAWA DI DESA NARUWOLO I KECAMATAN JEREBUU, KABUPATEN NGADA, NUSA TENGGARA TIMUR

Main Article Content

Joshua Everd Titihalawa
Aliffiati Aliffiati
Putu Krina Pravitasari

Abstract

Tradisi lokal merupakan sebuah warisan yang dimiliki oleh masyarakat suatu daerah yang didapatkan dari peninggalan para pendahulu. Seperti masyarakat pada umumnya, begitu pula yang terjadi pada masyarakat Desa Naruwolo I yang sampai saat ini masih melaksanakan tradisi-tradisi lokal yang mereka miliki. Masyarakat Desa Naruwolo I yang berasal umumnya ber etnis Bajawa, walau kini telah memeluk Agama Katolik, mereka masih tetap melaksanakan praktik tradisi lokal yang mereka miliki. Fenomena ini menimbulkan suatu dinamika yang menarik, dimana praktik kepercayaan lokal Etnis Bajawa berakulturasi dengan Agama Katolik sehingga membentuk pola sinkretisme yang unik . Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk praktik beragama yang dijalankan oleh masyarakat Etnis Bajawa di Desa Naruwolo I dan juga mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya dinamika dalam praktik tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat Desa Naruwolo I memadukan kepercayaan leluhur dan Agama Katolik dalam berbagai upacara adat yang mereka laksanakan. Meski demikian, ada beberapa tradisi yang sepenuhnya tidak melibatkan campur tangan pihak gereja. Faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan dalam praktik beragama dalam tradisi lokal masyarakat Desa Naruwolo I antara lain adalah kemajuan pendidikan, kebutuhan efisiensi, dan adaptasi terhadap nilai-nilai modern. Kesimpulannya, praktik beragama dalam tradisi lokal masyarakat Desa Naruwolo I merupakan bentuk akulturasi budaya yang mencerminkan ketahanan identitas budaya mereka.


Religious tradition constitutes a significant form of cultural expression, reflecting the belief systems and spiritual values of a society. In the context of globalization and rapid socio cultural transformation, The Bajawa ethnic community in Naruwolo I Village, Jeberuu District, Ngada Regency, East Nusa Tenggara, exemplifies an adaptive cultural resilience by preserving ancestral tradition while integrating them with the tenets of Catholicism. This study aims to examine the contemporary forms of religious tradition practiced by the Bajawa community and analyze the factors contributing to dynamic transformation within these traditions. Employing a qualitative research methodology, data were collected through participatory observation, in-depth interview with traditional leaders and community members, and literature review. The theories used are cultural acculturation theory and cultural exchange theory.. The findings reveal a nuanced pattern of syncretism between indigenous belief system and Catholic doctrine, wherein traditional rituals such as Ka Sa’o and Reba continue to be observed-either in their original form or through modifications that incorporates ecclesiastical elements. The dynamics of these religious traditions are influenced by several factors, including the expansion of formal education, increased access to information, intercultural interaction, and growing emphasis on practicality and efficiency in ritual performance. The study concludes that Bajawa ethnic community has successfully navigated cultural identity while transforming practices into a dynamic and enduring expression od cultural sustainability.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

PRAKTIK BERAGAMA DALAM TRADISI LOKAL ETNIS BAJAWA DI DESA NARUWOLO I KECAMATAN JEREBUU, KABUPATEN NGADA, NUSA TENGGARA TIMUR. (2025). Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 10(10), 131-140. https://doi.org/10.9963/vay0z761

References

Abdillah, A. N., Izah, S. A. ( 2022). Dinamika Hubungan antara Agama Lokal, Agama Resmi, dan Negara. Jurnal Studi Islam. 2(1).

Monto, Laode Bauto. 2014. Perspektif Agama dan Kebudayaan dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia (Suatu Tinjauan Sosiologi Agama). JPIS Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. Vol. 23, No. 2.

Patsun. 2018. Sejarah Perkembangan Agama dan Konsep Ketuhanan dalam Masyarakat dari Masa ke Masa. Jurnal Lentera Kajian Keagamaan, Keilmuan, dan Teknologi. Vol 17. No. 2 2018.

Suwardani, N. P. (2015). Pewarisan Nilai-nilai Kearifan Lokal untuk Memproteksi Masyarakat Bali dari Dampak Negatif Globalisasi. Jurnal Kajian Bali, 5(2).

Sunandar dan Tom. (2023). Sinkritisme Islam Dan Budaya Lokal: Ritus Kehidupan. JURNAL SAMBAS (Studi Agama, Masyarakat, Budaya, Adat, Sejarah), 6(1), 57–66.

Widiajatmika, N. dkk. 1977. Sejarah Daerah Nusa Tenggara Timur. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah.

Ummi, Lilik Kaltsum dan Dasrizal. 2022. Kepercayaan Animisme dan Dinamisme dalam Masyarakat Muslim Nusa Tenggara Timur. Jurnal Masyarakat dan Budaya. Vol. 24. No.1 2022.

Priyambudi, & Azis. (2022). Intensi Berwirausaha Terhadap Orientasi Masa Depan pada Mahasiswa UNNES dalam Masa Quarter Life Crisis. Journal of Social and Industrial Psychology, 11(1).

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.