TABER LAUT BATU BERIGA : KEARIFAN LOKAL SEBAGAI MEKANISME SOSIAL DALAM MENGELOLA KONFLIK PESISIR
DOI:
https://doi.org/10.9963/jcmtaq97Keywords:
Taber Laut, Kearifan Lokal, Konflik Pesisir, Solidaritas Mekanik, DurkheimAbstract
Penelitian ini mengkaji ritual Taber Laut di Batu Beriga, Bangka Tengah, sebagai mekanisme sosial dalam penyelesaian konflik pesisir. Dengan pendekatan etnografi kualitatif dan kerangka fungsionalisme struktural Durkheim, ditemukan bahwa Taber Laut menciptakan ruang netral yang memungkinkan musyawarah, rekonsiliasi, serta penguatan solidaritas mekanik masyarakat. Nilai-nilai kolektif yang diwariskan melalui simbolisme dan partisipasi lintas generasi menjadikan ritual ini efektif sebagai model resolusi konflik berbasis komunitas.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.