Penelitian ini mengkaji pengaruh simultan antara lead time dan kuantitas pemesanan optimal (EOQ & ROP) terhadap total biaya persediaan pada UMKM Rayna Cell. Dengan pendekatan kuasi‑eksperimen, data historis persediaan selama 12 bulan dianalisis menggunakan ANOVA dua arah, serta uji normalitas dan homogenitas varians untuk memastikan validitas asumsi parametrik. Hasil menunjukkan bahwa lead time berpengaruh signifikan terhadap total biaya (p < 0,05), di mana lead time terpendek (3 hari) menghasilkan biaya terendah (Rp 161.666.323) dan lead time terpanjang (5 hari) biaya tertinggi (Rp 365.474.252). Interaksi antara lead time dan kuantitas pemesanan juga signifikan, menegaskan pentingnya penyesuaian EOQ/ROP secara dinamis. Penerapan safety stock menurunkan varians biaya sebesar 6,2% meskipun rata‑rata biaya tetap, sehingga meningkatkan stabilitas sistem persediaan. Implikasi praktisnya, UMKM Rayna Cell disarankan memprioritaskan pemasok dengan lead time konsisten 3 hari dan menerapkan EOQ/ROP adaptif disertai safety stock untuk meminimalkan total biaya dan risiko kekosongan stok.
You may also start an advanced similarity search for this article.