HUBUNGAN KECEMASAN SOSIAL DAN PERASAAN TIDAK ADEKUAT (INADEQUACY) DALAM PENGGUNAAN INSTAGRAM PADA MAHASISWA GENERASI Z DI JABODETABEK

Abstract

This study aims to examine the relationship between social anxiety and feelings of inadequacy in the use of Instagram among Generation Z university students in the Greater Jakarta area (Jabodetabek). The background of this research is based on the phenomenon of increasing social anxiety among students due to the pressure to appear perfect on social media, particularly Instagram, as well as the frequent emergence of feelings of inadequacy resulting from social comparison. The research method employed is quantitative correlational, involving Generation Z students as respondents. The results show a significant positive relationship between social anxiety and feelings of inadequacy in Instagram use. The higher the level of social anxiety experienced by students, the greater the feelings of inadequacy they feel when using Instagram. These findings confirm that intensive use of social media can reinforce feelings of inadequacy and decrease students' self-confidence in real life. Therefore, educational efforts and interventions are needed to help students manage their social media use in a healthy manner to minimize negative impacts on mental health.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecemasan sosial dan perasaan tidak adekuat (inadequacy) dalam penggunaan media sosial Instagram pada mahasiswa Generasi Z di wilayah Jabodetabek. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada fenomena meningkatnya kecemasan sosial di kalangan mahasiswa akibat tekanan untuk tampil sempurna di media sosial, khususnya Instagram, serta perasaan tidak cukup baik yang sering muncul akibat perbandingan sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional dengan melibatkan mahasiswa Generasi Z sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kecemasan sosial dan perasaan tidak adekuat dalam penggunaan Instagram. Semakin tinggi tingkat kecemasan sosial yang dialami mahasiswa, semakin tinggi pula perasaan tidak adekuat yang dirasakan saat menggunakan Instagram. Temuan ini menegaskan bahwa penggunaan media sosial secara intens dapat memperkuat perasaan kecemasan sosial dan perasaan tidak adekuat pada mahasiswa dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu, diperlukan upaya edukasi dan intervensi untuk membantu mahasiswa mengelola penggunaan media sosial secara sehat agar dapat meminimalkan dampak negatif terhadap kesehatan mental.