PENGARUH PLAY THERAPY TERHADAP KEMAMPUAN MENGINGAT LANSIA

Main Article Content

Umul Humayra
Aulia Nabila Khoirunnisa
Fathirazahra
Amara Putri Berlian Natania
Anita Rosita Dewi Indriani
Safira Nurul Isna
Afina Rahmany
Merlina Eramawati
Mohammad Ilham Halimi
Siti Hikmah Anas

Abstract

Kemampuan mengingat merupakan salah satu fungsi kognitif yang rentan mengalami penurunan pada lansia, terutama saat mereka tidak mendapatkan stimulasi yang cukup. Salah satu pendekatan yang mulai digunakan untuk menstimulasi kognitif lansia adalah play therapy, yaitu terapi melalui aktivitas bermain yang menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh play therapy terhadap kemampuan mengingat pada lansia di Panti Wreda Omega Semarang. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen semu (quasi-experimental), partisipan berjumlah 14 orang lansia dibagi menjadi dua kelompok: eksperimen dan kontrol. Kelompok eksperimen diberikan intervensi play therapy berupa aktivitas meronce manik-manik, sementara kelompok kontrol tidak menerima perlakuan apapun. Pengukuran kemampuan mengingat dilakukan melalui tes visual menggunakan kartu warna UNO, baik sebelum (pretest) maupun sesudah intervensi (posttest). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara kelompok eksperimen dan kontrol dalam peningkatan daya ingat visual (p > 0,05). Meskipun demikian, ditemukan korelasi positif dan konsistensi performa dalam kelompok eksperimen, yang mengindikasikan potensi manfaat apabila intervensi dilakukan secara berulang dan dalam durasi yang lebih panjang. Faktor-faktor seperti durasi intervensi yang singkat, kesesuaian aktivitas, jumlah partisipan yang terbatas, dan variasi kemampuan kognitif individu diduga memengaruhi hasil penelitian. Penelitian ini memberikan masukan untuk pengembangan program intervensi kognitif bagi lansia di panti sosial.

Article Details

Section

Articles

Author Biographies

Umul Humayra, UIN Walisongo Semarang

Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi dan Kesehatan, UIN Walisongo Semarang 

Aulia Nabila Khoirunnisa, UIN Walisongo Semarang 

Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi dan Kesehatan, UIN Walisongo Semarang 

Fathirazahra, UIN Walisongo Semarang 

Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi dan Kesehatan, UIN Walisongo Semarang 

Amara Putri Berlian Natania, UIN Walisongo Semarang 

Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi dan Kesehatan, UIN Walisongo Semarang 

Anita Rosita Dewi Indriani, UIN Walisongo Semarang 

Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi dan Kesehatan, UIN Walisongo Semarang 

Safira Nurul Isna, UIN Walisongo Semarang 

Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi dan Kesehatan, UIN Walisongo Semarang 

Afina Rahmany, UIN Walisongo Semarang 

Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi dan Kesehatan, UIN Walisongo Semarang 

Merlina Eramawati, UIN Walisongo Semarang 

Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi dan Kesehatan, UIN Walisongo Semarang 

Mohammad Ilham Halimi, UIN Walisongo Semarang 

Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi dan Kesehatan, UIN Walisongo Semarang 

Siti Hikmah Anas, UIN Walisongo Semarang 

Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi dan Kesehatan, UIN Walisongo Semarang