PENGARUH PLAY THERAPY TERHADAP KEMAMPUAN MENGINGAT LANSIA
Main Article Content
Abstract
Kemampuan mengingat merupakan salah satu fungsi kognitif yang rentan mengalami penurunan pada lansia, terutama saat mereka tidak mendapatkan stimulasi yang cukup. Salah satu pendekatan yang mulai digunakan untuk menstimulasi kognitif lansia adalah play therapy, yaitu terapi melalui aktivitas bermain yang menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh play therapy terhadap kemampuan mengingat pada lansia di Panti Wreda Omega Semarang. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen semu (quasi-experimental), partisipan berjumlah 14 orang lansia dibagi menjadi dua kelompok: eksperimen dan kontrol. Kelompok eksperimen diberikan intervensi play therapy berupa aktivitas meronce manik-manik, sementara kelompok kontrol tidak menerima perlakuan apapun. Pengukuran kemampuan mengingat dilakukan melalui tes visual menggunakan kartu warna UNO, baik sebelum (pretest) maupun sesudah intervensi (posttest). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara kelompok eksperimen dan kontrol dalam peningkatan daya ingat visual (p > 0,05). Meskipun demikian, ditemukan korelasi positif dan konsistensi performa dalam kelompok eksperimen, yang mengindikasikan potensi manfaat apabila intervensi dilakukan secara berulang dan dalam durasi yang lebih panjang. Faktor-faktor seperti durasi intervensi yang singkat, kesesuaian aktivitas, jumlah partisipan yang terbatas, dan variasi kemampuan kognitif individu diduga memengaruhi hasil penelitian. Penelitian ini memberikan masukan untuk pengembangan program intervensi kognitif bagi lansia di panti sosial.