SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW (SLR) : KESEHATAN MENTAL DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI ISLAM
Main Article Content
Abstract
Mental health is becoming an increasingly crucial issue amidst the various pressures of modern life, so a holistic approach is needed that goes beyond the biomedical model. This research design uses a Systematic Literature Review (SLR) aimed at identifying and synthesizing research that discusses mental health from an Islamic psychology perspective. Using PRISMA, 5 articles were selected from an initial total of 192,000 articles based on inclusion criteria related to Islamic values and mental well-being. This study includes both quantitative and qualitative methods, with a focus on Islamic spiritual practices such as gratitude, repentance, religiosity, and faith-based self-love. The results of the review show that an Islam-based approach significantly contributes to improving mental health through reducing anxiety, increasing psychological resilience, and achieving inner peace. Concepts such as Islamic Self-Psychotherapy and faith-based self-love have been proven to provide effective therapeutic benefits. This review emphasizes the importance of integrating spiritual dimensions into mental health frameworks, especially in societies that uphold religious values such as Indonesia. In addition, further development of theoretical models and intervention programs rooted in the principles of Islamic psychology is needed.
Kesehatan mental menjadi isu yang semakin krusial di tengah berbagai tekanan kehidupan modern, sehingga diperlukan pendekatan holistik yang melampaui model biomedis. Desain penelitian ini menggunakan Systematic Literature Review (SLR) bertujuan untuk mengidentifikasi dan mensintesis penelitian-penelitian yang membahas kesehatan mental dalam perspektif psikologi Islam. Dengan menggunakan PRISMA, 5 artikel terpilih dari total awal 192.000 artikel berdasarkan kriteria inklusi yang berkaitan dengan nilai-nilai Islam dan kesejahteraan mental. Studi ini mencakup metode kuantitatif maupun kualitatif, dengan fokus pada praktik spiritual Islam seperti rasa syukur (syukur), taubat, religiusitas, dan cinta diri (self-love) yang berlandaskan iman. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa pendekatan berbasis Islam secara signifikan berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan mental melalui penurunan kecemasan, peningkatan ketahanan psikologis, dan pencapaian kedamaian batin. Konsep seperti Islamic Self-Psychotherapy dan self-love berbasis keimanan terbukti memberikan manfaat terapeutik yang efektif. Tinjauan ini menegaskan pentingnya integrasi dimensi spiritual ke dalam kerangka kesehatan mental, khususnya di masyarakat yang menjunjung tinggi nilai religius seperti Indonesia. Selain itu, dibutuhkan pengembangan lebih lanjut terhadap model teoritis dan program intervensi yang berakar pada prinsip-prinsip psikologi Islam.