EFEKTIFITAS TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN PADA SKIZOFRENIA
Main Article Content
Abstract
Perilaku kekerasan merupakan tindakan yang membahayakan fisik, baik terhadap diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan. Di Indonesia, prevalensi perilaku kekerasan mencapai sekitar 24 juta kasus, dengan lebih dari 50% tidak mendapatkan penanganan. Menurut WHO pada tahun 2019, terdapat sekitar 20 juta orang dengan skizofrenia di seluruh dunia, dengan prevalensi 0,3% hingga 1%, yang umumnya muncul pada usia 18 hingga 45 tahun. Dampak dari perilaku kekerasan termasuk kehilangan kontrol diri, di mana individu dapat melukai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Jika tidak ditangani, risiko kekerasan dapat meningkat. Relaksasi otot progresif adalah teknik yang berfokus pada aktivitas otot melalui gerakan tegang dan rileks. Teknik ini efektif dalam menurunkan ketegangan, meningkatkan metabolisme, kesegaran, konsentrasi, dan kemampuan individu dalam mengatasi masalah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas dari tindakan dengan menggunakan Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penyelesaian Masalah Keperawatan Risiko Perilaku Kekerasan Pada Pasien Skizofrenia. Metode penelitian studi kasus dengan menggunakan metode kualitatif yang melibatkan dua pasien skizofrenia. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, pengkajian skizofrenia dan risiko perilaku kekerasan yang dilakukan selama 6 hari (1 kali sehari dengan durasi 15 menit). Hasil studi kasus, pada responden 1 dan responden 2 terdapat peningkatan kontrol diri yang dialami seperti, ancaman kepada orang lain, dan perilaku agresif. Kesimpulannya: Teknik relaksasi otot progresif dapat meningkatkan kontrol diri pada pasien skizofrenia
Violent behavior is an action that poses a physical threat, whether to oneself, others, or the environment. In Indonesia, the prevalence of violent behavior reaches approximately 24 million cases, with over 50% not receiving treatment. According to the WHO in 2019, there are approximately 20 million people with schizophrenia worldwide, with a prevalence of 0.3% to 1%, typically emerging between the ages of 18 and 45. The effects of violent behavior include loss of self-control, where individuals may harm themselves, others, and the environment. If left unaddressed, the risk of violence may increase. Progressive muscle relaxation is a technique that focuses on muscle activity through tensing and relaxing movements. This technique is effective in reducing tension, improving metabolism, freshness, concentration, and an individual's ability to cope with problems. Purpose: To determine the effectiveness of using Progressive Muscle Relaxation Techniques in addressing nursing risks related to violent behavior in schizophrenia patients. Violent Behavior in Schizophrenic Patients. Method: A case study using a qualitative approach involving two schizophrenic patients. Data was collected through observation, interviews, schizophrenia assessments, and violent behavior risk assessments conducted over 6 days (once daily for 15 minutes). Results: The case study on respondent 1 and respondent 2 showed an increase in self-control, such as threats to others and aggressive behavior. Conclusion: progressive muscle relaxation techniques can improve self-control in schizophrenia patients