Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer

HUBUNGAN RESPONSE TIME PERAWAT DENGAN OUTCOME PSIKOLOGIS PADA PASIEN NON-TRAUMATIK DI IGD RUMAH SAKIT TINGKAT III BALADHIKA HUSADA JEMBER

Abstract

Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan unit layanan yang berperan penting dalam memberikan penanganan cepat kepada pasien dalam kondisi kritis. Response time perawat menjadi indikator utama dalam keberhasilan pelayanan awal pasien. Selain kondisi fisik, pasien IGD juga rentan mengalami gangguan psikologis akibat situasi darurat yang dialaminya. Outcome 
psikologis merupakan kondisi mental pasien yang muncul sebagai respons terhadap intervensi awal, yang dapat dipengaruhi oleh kecepatan penanganan perawat. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 187 responden yang diperoleh melalui rumus Slovin dan metode purposive sampling. Data response time dikumpulkan melalui observasi, sedangkan outcome psikologis diukur menggunakan kuesioner DASS-21. Analisis data menggunakan uji Spearman Rho dengan tingkat signifikansi α ≤ 0,05. Hasil: Sebagian besar pasien menerima response time cepat (≤ 5 menit) dan menunjukkan outcome psikologis yang tergolong normal hingga ringan. Hasil analisis menunjukkan nilai signifikansi p = 0,005 dan nilai korelasi r = 0,203, yang menandakan terdapat hubungan signifikan antara response time perawat dan outcome psikologis pasien, namun hubungan tersebut bersifat positif lemah. Pembahasan: Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa semakin cepat response time yang diberikan perawat, maka semakin baik outcome  psikologis pasien, yang ditunjukkan dengan banyaknya pasien dalam kategori normal dan ringan. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama antara tim medis, pasien, dan keluarga, termasuk dalam hal respon medis. Ketika perawat memberikan layanan dengan waktu respon yang sesuai kondisi pasien, hal ini berpengaruh pada kondisi psikologis pasien.

Keywords

iGD, Outcome Psikogis, Perawat, Pasien Non-Traumatik, Response Time

pdf

References

  1. Abadi, E., P. Iskandar harun., R. I Wayan (2022). Hubungan Respon Time Perawat dengan Kepercayaan Keluarga Pasien Triase Kuning di Ruang Instalasi Gawat.. 03, 31–37.
  2. Admin, M Fikri Ramadhan, & Oscar Ari Wiryansyah. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Response Time Dalam Menentukan Triase Diruang Igd. Jurnal Kesehatan Dan Pembangunan, 10(19), 56–62. https://doi.org/10.52047/jkp.v10i19.61
  3. Afriani, N., Kodir Abdul (2021). Pasien Gawat Darurat Yang Mendapatkan Komunikasi Buruk Beresiko 12 Kali Mengalami Kecemasan.
  4. Aklima, Indimeilia, & Halimuddin. (2021). Tingkat Kecemasan Pasien Triage Kuning Dan Hijau Di Instalasi Gawat Darurat. Jim Fkep, V(1), 116–124.
  5. Amiman, S. P., Katuuk, M., & Malara, R. (2019). Gambaran Tingkat Kecemasan Pasien Di Instalasi Gawat Darurat. Jurnal Keperawatan, 7(2).
  6. Https://Doi.Org/10.35790/Jkp.V7i2.24472
  7. April, N., Lulage, A., Luneto, S., Dewi, S., Riu, M., Jl, A., Pandu, R., Pandu, K., Iii, L., Bunaken, K., Manado, K., & Utara, S. (2024). Pengaruh Health Education Perawat Igd Tentang Penurunan Kesadaran Pada Pasien Terhadap Pengetahuan Keluarga Pasien Di Igd Rsu Manado Medical Center Program Studi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Manado. 3(1).
  8. Asclepius, J. K. (2023). Hubungan Pelatihan, Lama Kerja Dan Kondisi Pasien Dengan Response Time Perawat Di Instalasi Gawat Darurat. 5, 176–182.
  9. Candra, I. Wayan. (2017). Psikologi Landasan Keilmuan Praktik Keperawatan Jiwa
  10. (W. Mustika (Ed.)). Andi.
  11. Febriani, S. (2010). Hubungan Kegawatdaruratan Dengan Waktu Tanggap Pada Pasien Jantung
  12. Koroner. 471–477. Fradisa, L., Primal, D., & Gustira, I. (2022). Hubungan Tingkat Stres Dengan Pola Tidur
  13. Mahasiswa Keperawatan Dalam Menyusun Skripsi Di Universitas Perintis Indonesia. 4, 12461251.
  14. Ibrahim, N. A., Oludara, M. A., Ajani, A., Mustafa, I., Balogun, R., Idowu, O., Osuoji, R.,
  15. Omodele, F. O., Aderounmu, A. O. A., & Solagberu, B. A. (2015). Non-Trauma Surgical
  16. Emergencies In Adults: Spectrum, Challenges And Outcome Of Care. Annals Of Medicine And Surgery, 4(4), 325–330. Https://Doi.Org/10.1016/J.Amsu.2015.09.004
  17. Ilmiah, J., Imelda, K., Supriyatno, H., Prahmawati, P., Kesehatan, F., Pringsewu,
  18. U. M., Sakit, R., Yani, A., & Perawat, K. (2021). Gawat Darurat Dan Intensive Care Unit Rumah. 7(1), 84–89.
  19. Ismail, N., Fakhrizal., Marthoenis (2020). Jurnal Aceh Medika Analisis Waiting Time Terhadap Kecemasan Pasien Di Instalasi.
  20. Karno, Y. M., & Thalib, A. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Di Instalasi Gawat Darurat Puskesmas Dokobarat Kepulauan Aru. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 51–57.
  21. Kuris, A. M. (2023). Patofisiologi Kesadaran Menurun. The Light And Smith Manual: Intertidal Invertebrates From Central California To Oregon: Fourth Edition, Completely Revised And Expanded, 217–219. Https://Doi.Org/10.2307/3271655
  22. Mazza, M. G., De Lorenzo, R., Conte, C., Poletti, S., Vai, B., Bollettini, I., Melloni, E. M.
  23. Furlan, R., Ciceri, F., Rovere-Querini, P., & Benedetti, F. (2020). Anxiety And Depression In Covid-19 Survivors: Role Of Inflammatory And Clinical Predictors. Brain, Behavior, And Immunity, 89(July), 594–600. https://Doi.Org/10.1016/J.Bbi.2020.07.037
  24. Merliyanti, R., Meilando, R., & Agustiani, S. (2024). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kecemasan Keluarga Pasien Di Igd. Global Health Science Group, 6(1), 227–236.
  25. Nurdin, N., & Amandaty, S. P. (2024). Cross Sectional : Faktor Analisis Tingkat Kecemasan Pasien Di Ruang Instalasi Gawat Darurat Cross Sectional : Factor Analysis Of Patient Anxiety Levels In The Emergency Room Departement. 16(2).
  26. Nursalam, N. (2015). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis. In Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis (4th Ed.). Jakarta. In Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis.
  27. Nurzaman, A., Windiyaningsih, C., & Wulandari, S. D. (2021). Hubungan Antara Kompetensi, Beban Kerja, Dan Masa Kerja Dengan Waktu Tanggap Perawat Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Medirossa Cikarang. 5(1).
  28. Paende, E. (2019). Pelayanan Terhadap Jemaat Lanjut Usia Sebagai Pengembanggan Pelayanan
  29. Kategorial. Missio Ecclesiae, 8(2), 93–115. Https://Doi.Org/10.52157/Me.V8i2.99
  30. Prahmawati, P., Rahmawati, A., & Kholina, K. (2021). Hubungan Response Time Perawat Dengan Pelayanan Gawat Darurat Di Instalasi Gawat Darurat Rsud Demang Sepulau Raya Lampung Tengah. Jurnal Wacana Kesehatan, 6(2), 69. Https://Doi.Org/10.52822/Jwk.V6i2.281
  31. Rembet, M., Mulyadi, N., & Malara, R. (2015). Hubungan Response Time Perawat Dengan Tingkat Kepercayaan Keluarga Pasien Pada Triase Kuning (Urgent) Di Instalasi Gawat Darurat Rsu Gmim Kalooran Amurang. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 3(2), 105854.
  32. Retnowati, L., Mustayah (2022). Buku Ajar Psikologi Untuk Keperawatan. Rsu, D., & Tangerang, K. (2022). Nusantara Hasana Journal. 1(9), 35–40. Sciences, H. (2019). Factors Related to Nurse Respond Time on Handling of
  33. Emergency Patient in IGD Room at Sawerigading Hospital. 3.
  34. Sutriningsih, A. (2024). Response Time Perawat Berhubungan Dengan Kecemasan Pasien Di UGD Puskesmas Dinoyo Kota Malang. 12(1), 73–84.
  35. Triwijayanti, R. (2023). Health Education Triase Terhadap Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien Pada Kategori P2 Dan P3. 6, 1612–1620.
  36. Yuliawan, K. (2021). Pelatihan smartpls 3.0 untuk pengujian hipotesis penelitian kuantitatif. 5(1), 43–50

Similar Articles

1-10 of 174

You may also start an advanced similarity search for this article.