ANUITAS SYARIAH DALAM PROGRAM PENSIUN SYARIAH
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Pesatnya perkembangan industri keuangan syariah mendorong perlunya penguatan instrumen pensiun yang sesuai prinsip Islam, salah satunya melalui penerapan anuitas syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep, skema, serta tantangan dan kelebihan anuitas syariah dalam program dana pensiun syariah di Indonesia. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, dengan merujuk pada literatur akademik, regulasi seperti Undang-Undang Dana Pensiun, serta Fatwa DSN-MUI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anuitas syariah memiliki potensi besar dalam menjamin kesinambungan penghasilan peserta pensiun secara berkala dengan tetap mematuhi prinsip syariah seperti keadilan, tolong-menolong, dan bebas dari unsur riba. Namun, implementasinya masih menghadapi tantangan seperti rendahnya literasi masyarakat dan terbatasnya infrastruktur kelembagaan. Kesimpulannya, dibutuhkan kolaborasi antara regulator, industri, dan akademisi untuk memperkuat sistem pensiun syariah yang berkelanjutan dan inklusif.
Kata kunci: Anuitas Syariah, Dana Pensiun Syariah, Program Pensiun.
Abstract
The rapid development of the Islamic finance industry necessitates strengthening pension instruments that comply with Islamic principles, such as the implementation of Sharia annuities. This study aims to examine the concepts, schemes, advantages, and challenges of Sharia annuities within Islamic pension programs in Indonesia. Using a qualitative method with a literature review approach, the study refers to academic literature, regulations such as the Pension Fund Law, and DSN-MUI Fatwa. The results indicate that Sharia annuities have significant potential in ensuring the sustainability of pension income for participants in accordance with Sharia principles such as justice, mutual assistance, and the prohibition of riba (usury). However, implementation challenges include low public literacy and limited institutional infrastructure. In conclusion, collaboration between regulators, industry players, and academics is essential to strengthen a sustainable and inclusive Sharia pension system.
Keywords: Sharia Annuity, Islamic Pension Fund, Pension Program
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Fatwa DSN-MUI Nomor 99/DSN-MUI/XII/2015 tentang anuitas syariah untuk program pension.
Naurah, A. Y., & Lutfi, M. (2025). “Dana Pensiun Syariah”. Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi dan Keuangan Syariah, 3(1), 122-135.
Norman, E., & Pahlawati, E. (2021). “Manajemen Dana Pensiun Syariah”. Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal, 3(2), 226-235. https://doi.org/10.32672/jseb.v7i1.7408.
Nur Indah, S. H. (2023). “PENERAPAN AKAD-AKAD SYARIAH PADA DANA PENSIUN SYARIAH MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA”, Doctoral dissertation, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
Nurlaila, L., & Zahra, N. (2024, August). “DANA PENSIUN SYARIAH”. In Gunung Djati Conference Series (Vol. 42, pp. 648-653).
Purwitasri, A., & Muchtar, M. A. (2024). “Peran Dana Pensiun Syariah Dalam Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia”. Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Manajemen, 2(6), 678-698. DOI: https://doi.org/10.61722/jiem.v2i6.1586.
Putri, R., Mujib, A., & Eriyanti, N. (2023). “Penetapan Metode Anuitas pada Pembiayaan Murabahah Bank Aceh Syariah Perspektif Asas Keadilan”. TAWAZUN: Journal of Sharia Economic Law, 6(1), 123-138.
Rizkia, A.E., Derika A.P., Rahmawati L., & Dina F.A. (2024). “Perkembangan dan pemanfaatan dana pensiun syariah di Indonesia untuk jaminan hari tua”. (2024). Co-Creation: Jurnal Ilmiah Ekonomi Manajemen Akuntansi Dan Bisnis, 3(3). https://doi.org/10.55904/cocreation.v3i3.137.9.
Sanrego, Y. D. (2017). “Skema Dan Al-Takyîf Al-Fiqh (Tinjauan Fikih) Pembelian Anuitas Dalam Program Pensiun”. Al-'Adalah, 12(1), 623-636.
Sari, R. P., & Aravik, H. (2025). “Optimalisasi Layanan Kepesertaan di PT Taspen (Persero) Cabang Palembang Untuk Mendukung Keberlanjutan Program Pensiunan”. TOMAN: Jurnal Topik Manajemen, 2(2), 355-364.