PENAMBAHAN ROMBONGAN BELAJAR DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KOTA SERANG: SEBUAH KAJIAN PUSTAK

• Ihdan Fadli

  Universitas Pamulang

  Author

• Jaka Maulana

  Universitas Pamulang

  Author

Permasalahan kurangnya daya tampung Sekolah Menengah Pertama 
(SMP) di Kota Serang jadi perhatian serius karena memengaruhi kualitas pendidikan. Jumlah lulusan SD setiap tahunnya jauh lebih banyak dibandingkan kapasitas SMP negeri menyebabkan banyak siswa tidak tertampung secara optimal. Sebagai solusi jangka pendek, pemerintah menetapkan kebijakan untuk menaikan jumlah siswa per rombongan belajar dari 32 menjadi 40 siswa. Tapi, kebijakan ini menimbulkan dampak pada kualitas pembelajaran, kondisi psikologis dan fisik siswa, serta meningkatnya tekanan pada guru. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka, kajian ini menganalisis dampak dari kebijakan tersebut serta menggali alternatif solusi jangka panjang. Hasil kajian 
menunjukkan bahwa kepadatan kelas yang berpotensi menghambat interaksi pembelajaran yang efektif, menurunkan motivasi siswa, 
serta meningkatkan beban guru. Selain itu, persoalan kesejahteraan 
dan keterbatasan jam mengajar guru juga memperburuk mutu pendidikan. Oleh karena itu, dibutuhkan kebijakan yang lebih komprensif, seperti pembangunan sekolah baru, pemerataan distribusi siswa, peningkatan kesejahteraan guru, serta pemanfaatan teknologi pembelajaran sebagai upaya untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih adil, adaptif, dan 
berkelanjutan.

Referensi

Arbi, A. (2019). Kota Serang Kekurangan 1.555 Guru Negeri. Radar Banten. https://www.radarbanten.co.id/2019/01/27/kota-serang-kekurangan-1-555-guru-negeri/

BANTENINTENS. (2025). Kota Serang Masih Kekurangan Sekolah Menengah Pertama Negeri. 2025. https://bantenintens.co.id/2025/04/14/kota-serang-masih-kekurangan-sekolah-menengah-pertama-negeri/

Harvi Dasnoer, Aldri Frinaldi, L. M. (2023). Implementasi Kebijakan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) Di Kecamatan Padang Utara Kota Padang. 9(16), 319–324.

Indra Sudrajat, N. P. (2021). OVERCROWDED CLASSROOMS IN THE ANALYSIS OF TEACHER-STUDENTS INTERACTION. 3(2), 74–88.

Muhilmi, N. (2025). Kota Serang Dapat Pengecualian Batasan Rombel, Semua SMP Negeri Bisa Tampung 40 Siswa per Kelas. Radar Banten. https://www.radarbanten.co.id/2025/05/29/kota-serang-dapat-pengecualian-batasan-rombel-semua-smp-negeri-bisa-tampung-40-siswa-per-kelas/

Philip H. Pollock, Kerstin Hamann, & B. M. W. (2011). Learning Through Discussions: Comparing the Benefits of Small-Group and Large-Class Settings.

Radar Banten. (2017). Kota Serang Kekurangan Ruang Kelas SD-SMP. Radar Banten. https://www.radarbanten.co.id/2017/07/05/kota-serang-kekurangan-ruang-kelas-sd-smp/

Rivaldi, A. (2022). Daya Tampung SMP Negeri Hanya 50 Persen dari Jumlah Lulusan Siswa SD. https://serangkota.go.id/detailpost/daya-tampung-smp-negeri-hanya-50-persen-dari-jumlah-lulusan-siswa-sd

Rosdalina, G. M., & Dayurni, P. (2023). Pengaruh Media Pembelajaran Menggunakan Smart Apps Creator Berbasis Android Pada Pembelajaran TIK Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas IX di MTS Negeri 2 Serang. 3, 3140–3149.

Suryana, A. (2022). The Effect of Work Motivation and Teacher Performance on Education Quality Improvement Pengaruh Motivasi Kerja dan Kinerja Guru Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan. 1(2), 199–220.

Tuntas Media. (2024). Tak Kebagian Kursi, Ratusan Siswa SMPN 1 Kota Serang Belajar di Lantai. https://tuntasmedia.com/tak-kebagian-kursi-ratusan-siswa-smpn-1-kota-serang-belajar-di-lantai/

Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945, 1 (1945).

Vakili, R., Vakili, S., Abbasi, M. A., & Masoudi, S. (2024). Overcrowded Classrooms : Challenges , Consequences , and Collaborative Solutions for Educators : A Literature Review. 5(16), 961–972. https://doi.org/10.22034/MEB.2024.492269.1103

• pdf

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.