MANAJEMEN SEKOLAH DALAM MENGHADAPI TANTANGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI SMP IT DARUL BAYAN-YAPQAH

Abstract

Transformasi pendidikan nasional pasca-pandemi menuntut inovasi manajerial dalam menghadapi perubahan kurikulum, khususnya melalui implementasi Kurikulum Merdeka yang menekankan fleksibilitas, pembelajaran berdiferensiasi, dan penguatan karakter siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Manajemen Sekolah dalam menghadapi tantangan implementasi Kurikulum Merdeka di SMP IT Darul Bayan-YAPQAH. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan metode studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi terhadap kepala sekolah, guru, staf, siswa, dan komite sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan manajemen sekolah di sekolah ini berlangsung secara adaptif dan partisipatif, dengan kepemimpinan kepala sekolah yang transformasional sebagai penggerak utama. Sekolah menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) yang terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman, melakukan pelatihan guru secara berkelanjutan, serta mengembangkan sistem evaluasi pembelajaran berbasis proyek dan portofolio. Kendati demikian, sejumlah tantangan masih dihadapi, antara lain keterbatasan kompetensi guru, kurangnya infrastruktur pendukung, serta perlunya harmonisasi antara kurikulum sekolah dan pesantren. Strategi yang diterapkan mencakup penguatan kapasitas guru melalui pelatihan kontekstual, penyusunan kurikulum terintegrasi, penguatan asesmen formatif dan sumatif, serta pelibatan aktif pemangku kepentingan. Analisis kritis menunjukkan bahwa praktik manajemen sekolah di SMP IT Darul Bayan-YAPQAH sejalan dengan teori manajemen pendidikan modern, dan dapat menjadi model bagi sekolah berbasis Islam lainnya. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka sangat dipengaruhi oleh kekuatan manajemen sekolah yang kolaboratif dan kontekstual terhadap kebutuhan lokal.