PERJANJIAN ABRAHAM DAN REALITAS BARU POLITIK IDENTITAS DI TIMUR TENGAH ANALISIS GEOPOLITIK
pdf

Keywords

Perjanjian Abraham, normalisasi, Timur Tengah, politik identitas, Palestina

How to Cite

PERJANJIAN ABRAHAM DAN REALITAS BARU POLITIK IDENTITAS DI TIMUR TENGAH ANALISIS GEOPOLITIK. (2025). Tashdiq: Jurnal Kajian Agama Dan Dakwah, 15(3), 11-20. https://ejournal.cahayailmubangsa.institute/index.php/tashdiq/article/view/3393

Abstract

Perjanjian Abraham (Abraham Accords) yang ditandatangani sejak 
tahun 2020 antara Israel dan beberapa negara Arab seperti Uni 
Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko menandai pergeseran 
besar dalam politik kawasan Timur Tengah. Normalisasi ini tidak 
dibarengi dengan penyelesaian konflik Palestina, melainkan lebih 
menonjolkan kepentingan strategis seperti aliansi anti-Iran, kerja 
sama ekonomi, dan stabilitas regional. Menurut Marc Lynch, 
kesepakatan tersebut lebih mencerminkan pragmatisme otoriter 
daripada rekonsiliasi ideologis. Di sisi lain, opini publik Arab 
umumnya tetap menolak normalisasi tanpa solusi adil bagi Palestina, 
sebagaimana dicatat oleh Shibley Telhami. Artikel ini bertujuan 
menganalisis dampak geopolitik Perjanjian Abraham, pergeseran 
politik identitas negara-negara Arab, serta respons negara-negara 
mayoritas Muslim seperti Indonesia, Turki, dan Iran. Kajian ini 
menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif berbasis studi 
pustaka. Temuan awal menunjukkan adanya jurang antara kebijakan 
elite dengan persepsi publik, serta arah baru politik identitas Islam 
yang lebih pragmatis dalam menghadapi tekanan global. 

pdf