MEMBACA MUSIBAH DENGAN PERSPEKTIF TAUHID: ANTARA UJIAN, TAKDIR, DAN KETEGUHAN IMAN

Main Article Content

Putri Nadia Rahman
Astri Jelita Rahmawati
Fachri Rachmat Afrizal
Muhammad Haikal
Dadan Firdaus

Abstract

Penelitian ini membahas pemahaman musibah dalam perspektif tauhid, dengan fokus pada konsep ujian, takdir, dan keteguhan iman. Dalam pandangan Islam, musibah tidak hanya mencakup bencana alam, tetapi juga kesulitan hidup, baik fisik, psikologis, maupun spiritual. Al-Qur’an memandang musibah sebagai bagian dari kehendak Allah yang berfungsi sebagai ujian, sarana pembersih dosa, dan jalan peningkatan keimanan bagi hamba-Nya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kajian pustaka, memanfaatkan sumber primer (Al-Qur’an dan hadis) serta literatur tafsir klasik dan kontemporer. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperjelas bahwa keyakinan terhadap tauhid rububiyah—yakni bahwa segala sesuatu berasal dari Allah—dapat memperkuat kesabaran, keikhlasan, dan keteguhan iman dalam menghadapi musibah, serta menjadi kerangka pemahaman teologis bagi umat Islam dalam menyikapi berbagai ujian kehidupan.


Kata kunci: Musibah, Tauhid Rububiyah, Ujian Hidup, Takdir, Keteguhan Iman.


 


Abstract


This study explores the Islamic understanding of calamities (musibah) through the lens of tawhid (monotheism), focusing on the concepts of trials, destiny (qadar), and spiritual resilience. In Islamic theology, calamities encompass not only natural disasters but also various life hardships—physical, psychological, and spiritual. The Qur’an presents these trials as manifestations of Allah’s will, aimed at testing faith, purifying sins, and nurturing a believer’s spiritual growth. This research employs a qualitative approach using library research methods, drawing from primary sources (the Qur’an and authentic hadiths) and classical as well as contemporary exegetical works. The study seeks to demonstrate how the belief in tawhid rububiyah—that everything originates from Allah—can strengthen patience, sincerity, and steadfastness, offering a theological framework for Muslims to respond meaningfully to life’s trials.


Keywords: Calamity, Tawhid Rububiyah, Life Trials, Destiny, Faith Resilience.

Article Details

Section

Articles

Author Biographies

Putri Nadia Rahman, UIN Sunan Gunung Djati

Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

Astri Jelita Rahmawati, UIN Sunan Gunung Djati

Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

Fachri Rachmat Afrizal, UIN Sunan Gunung Djati

Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

Muhammad Haikal, UIN Sunan Gunung Djati

Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

Dadan Firdaus, UIN Sunan Gunung Djati

Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

How to Cite

MEMBACA MUSIBAH DENGAN PERSPEKTIF TAUHID: ANTARA UJIAN, TAKDIR, DAN KETEGUHAN IMAN. (2025). Tashdiq: Jurnal Kajian Agama Dan Dakwah, 16(1), 91-100. https://ejournal.cahayailmubangsa.institute/index.php/tashdiq/article/view/4704

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.