STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI LINGKUNGAN SEKITAR DUSUN PLINDU KABUPATEN JEMBER : PERSPEKTIF LINGKUNGAN, SOSIAL, DAN EDUKASI

Abstract

Masyarakat adalah kunci utama pengelolaan sampah yang dihasilkan oleh tiap rumah tangga yang mendiami suatu lingkungan. Identifikasi sampah-sampah yang ada di masyarakat diperlukan untuk memberikan solusi yang tepat untuk tiap-tiap sampah yang ada. Dampak yang ditimbulkan oleh sampah rumah tangga dapat mencemari lingkungan sekitar apabila tidak dikelola dengan tepat. Dengan demikian, pengelolaan sampah seharusnya dilakukan dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Partisipasi aktif masyarakat menjadi aspek krusial dalam upaya penanganan permasalahan sampah rumah tangga, mengingat rendahnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap konsekuensi negatif dari timbulan sampah turut berkontribusi signifikan terhadap memburuknya sistem pengelolaan sampah secara keseluruhan.

Konsep pengelolaan sampah dengan pendekatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) telah dikenal luas oleh masyarakat. Pendekatan ini dinilai sangat relevan untuk diterapkan di negara-negara berkembang, di mana keterbatasan teknologi menuntut pemberdayaan masyarakat sebagai pelaku utama dalam pengurangan timbulan sampah. Namun demikian, implementasi prinsip 3R dalam aktivitas sehari-hari masih belum mencapai tingkat yang optimal. Prinsip 3R, yang seharusnya menjadi strategi utama dalam pengelolaan sampah di tingkat masyarakat, sering kali hanya menjadi slogan tanpa penerapan yang nyata dan berkelanjutan.