TRADISI TAHLILAN SEBAGAI KEARIFAN LOKAL ISLAM NUSANTARA: PERSPEKTIF HISTORIS DAN NILAI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT JAWA

Main Article Content

Alya Qurota Aini
Eko Ribawati

Abstract

Tradisi tahlilan merupakan bentuk praktik keagamaan yang tumbuh dari proses panjang akulturasi antara ajaran Islam dan budaya lokal masyarakat Jawa. Tradisi ini bersumber dari usaha para Walisongo dalam menyebarkan ajaran Islam di tanah Jawa dengan pendekatan kultural, yaitu menyisipkan nilai-nilai Islam ke dalam struktur tradisi pra-Islam yang telah mengakar. Melalui strategi dakwah yang damai dan adaptif, lahirlah tahlilan sebagai salah satu wujud Islam Nusantara yang khas, yang hingga kini terus dijalankan secara turun-temurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tradisi tahlilan sebagai bagian dari kearifan lokal Islam Nusantara, dengan menelusuri sejarah kemunculannya serta mengungkap nilai-nilai sosial dan budaya yang terkandung di dalamnya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui studi pustaka, dengan menganalisis berbagai sumber tertulis seperti jurnal ilmiah, artikel budaya, dan referensi terkait lainnya. Analisis difokuskan pada keterkaitan antara pelaksanaan tahlilan, konteks historis, dan nilai-nilai sosial budaya yang terbangun dalam masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi tahlilan bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi juga merupakan media pelestarian budaya, penguat ikatan sosial, serta simbol keberhasilan integrasi Islam dalam tradisi lokal masyarakat Jawa.


Kata kunci: Tahlilan, Islam Nusantara, Kearifan Lokal.


 


Abstract


The tahlilan tradition is a form of religious practice that grew from a long process of acculturation between Islamic teachings and the local culture of Javanese society. This tradition originates from the efforts of the Walisongo in spreading Islamic teachings in Java with a cultural approach, namely inserting Islamic values ​​into the structure of pre-Islamic traditions that have taken root. Through a peaceful and adaptive da'wah strategy, tahlilan was born as one of the distinctive forms of Nusantara Islam, which until now continues to be carried out from generation to generation. This study aims to examine the tahlilan tradition as part of the local wisdom of Nusantara Islam, by tracing the history of its emergence and revealing the social and cultural values ​​contained therein. The method used is descriptive qualitative through literature studies, by analyzing various written sources such as scientific journals, cultural articles, and other related references. The analysis focuses on the relationship between the implementation of tahlilan, historical context, and socio-cultural values ​​that are built in society. The results of the study show that the tahlilan tradition is not just a religious ritual, but also a medium for preserving culture, strengthening social ties, and a symbol of the successful integration of Islam into the local traditions of Javanese society.


Keywords: Tahlilan, Islam Nusantara, Local Wisdom.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section

Articles

Author Biographies

Alya Qurota Aini, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Eko Ribawati, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

How to Cite

TRADISI TAHLILAN SEBAGAI KEARIFAN LOKAL ISLAM NUSANTARA: PERSPEKTIF HISTORIS DAN NILAI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT JAWA. (2025). Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 9(9), 81-90. https://doi.org/10.9963/c7tzd416

References

Allam, M. (2024). "Perjalanan dan signifikansi tahlil dalam konteks sejarah Indonesia". Maliki Interdisciplinary Journal, 2(3), 52–58.

Kurtubi, N., Supriatna, M., & Peniasiani, D. (2023)." Nilai Kerjasama Dalam Tradisi Tahlilan Pada Kampung Pangasinan Kecamatan Kutawaluya". Jurnal Pendidikan Indonesia, 12(1).

Muniri, A. (2020). "Tradisi Slametan: Yasinan manifestasi nilai sosial-keagamaan di Trenggalek". J-PIPS (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan… 6, No. 2, 71–81.

Rahman, A. (2018). "Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Pelaksanaan Tahlilan". PhD Thesis, UIN Raden Intan Lampung. https://repository.radenintan.ac.id/4597/

Rodin, R. (2013). "Tradisi tahlilan dan yasinan". IBDA: Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 11(1), 76–87.

Warisno, A. (2017). "Tradisi tahlilan upaya menyambung silaturahmi". Ri’ayah: Jurnal Sosial Dan Keagamaan, 2(02), 69–97.

Wiguna, S., & Fuadi, A. (2022). "Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi Tahlilan Di Desa Batu Melenggang Kecamatan Hinai". Thawalib: Jurnal Kependidikan Islam, 3(1), 15-24.

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.