MENGENAL KEARIFAN LOKAL MELALUI TARI COKEK: WARISAN BUDAYA MASYARAKAT TANGERANG

Authors

  • Nabila Agustin Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Author
  • Eko Ribawati Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Author

DOI:

https://doi.org/10.9963/pd563x83

Keywords:

Tari Cokek, Kearifan Lokal, Warisan Budaya, Tangerang, Multikultural, Cokek Dance, Local Wisdom, Cultural Heritage, Multicultural

Abstract

Tari Cokek telah diakui sebagai salah satu kekayaan budaya takbenda Kota Tangerang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam Tari Cokek, yang merupakan warisan budaya masyarakat Tangerang. Penelitian ini menyelidiki aspek historis, filosofis, dan sosiokultural Tari Cokek melalui studi kepustakaan dan analisis pendapat ahli. Hasilnya menunjukkan bahwa Tari Cokek mewakili harmonisasi budaya multietnis, terutama antara budaya Betawi dan Tionghoa, dan mencerminkan toleransi dan kerukunan di masyarakat Tangerang. Gotong royong, toleransi etnis, dan pelestarian leluhur adalah nilai-nilai kearifan lokal.

Kata kunci: Tari Cokek, Kearifan Lokal, Warisan Budaya, Tangerang, Multikultural.

 

Abstract

Cokek dance has been recognized as one of the intangible cultural heritages of the city of Tangerang. The purpose of this research is to study the local wisdom values contained in the Cokek dance, which is a cultural heritage of the Tangerang community. This research investigates the historical, philosophical, and sociocultural aspects of the Cokek dance through literature study and expert opinion analysis. The results show that the Cokek dance represents the harmony of multiethnic culture, especially between Betawi and Chinese cultures, and reflects tolerance and harmony in the Tangerang community. Mutual cooperation, ethnic tolerance, and ancestral preservation are the values of local

Keywords: Cokek Dance, Local Wisdom, Cultural Heritage, Tangerang, Multicultural.

Author Biographies

  • Nabila Agustin, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

    Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

  • Eko Ribawati, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

    Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

References

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2016. Jakarta: Kemendikbud.

Pemerintah Kota Tangerang. (2023). Mengenal Tujuh Warisan Budaya Takbenda di Kota Tangerang. Diakses dari https://www.tangerangkota.go.id

Bhabha, H. K. (1994). The Location of Culture. London: Routledge.

Tim Peneliti. (2024). "Fungsi dan Nilai Tari Cokek Sipatmo di Kampung Wisata Budaya Tehyan Kota Tangerang." ResearchGate. DOI: 10.13140/RG.2.2.15234.56320

Cavalli-Sforza, L. L., & Feldman, M. W. (1981). Cultural Transmission and Evolution: A Quantitative Approach. Princeton: Princeton University Press.

Banks, J. A. (2007). Educating Citizens in a Multicultural Society. New York: Teachers College Press.

Sedarmayanti. (2014). Membangun dan Mengembangkan Kebudayaan dan Industri Pariwisata. Bandung: Refika Aditama.

Downloads

Published

2025-06-23

How to Cite

MENGENAL KEARIFAN LOKAL MELALUI TARI COKEK: WARISAN BUDAYA MASYARAKAT TANGERANG. (2025). Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 9(9), 71-80. https://doi.org/10.9963/pd563x83

Similar Articles

1-10 of 265

You may also start an advanced similarity search for this article.