TRADISI PEUSIJUEK SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DALAM UPACARA ADAT DI ACEH

Main Article Content

Harun Al Rasyid Husaini Anwar
Eko Ribawati

Abstract

Tradisi Peusijuek merupakan salah satu bentuk kearifan lokal yang sangat penting dimiliki oleh budaya masyarakat di Aceh. Upacara ini dilaksanakan sebagai simbol penyucian dan pengharapan, dimana masyarakat melakukan ritual untuk meminta atau memberikan berkah dan perlindungan kepada seorang individu yang sedang melakukan momen penting dalam hidupnya, seperti jenjang pernikahan atau proses kelahiran. Dalam tradisi ini terdapat nilai-nilai spiritual dan sosial masyarakat Aceh, dengan terjaganya tradisi tersebut mampu menciptakan rasa kebersamaan dan saling menghormati antar anggota komunitas. Selain itu Peusijuek sendiri tidak hanya sekedar ritual belaka, tetapi mencerminkan sebuah identitas budaya Aceh yang kaya. Dalam proses pelaksanaannya, tradisi ini melibatkan berbagai macam elemen, seperti doa, harapan, dan symbol-simbol lainnya yang memiliki makna mendalam. Selain itu, Tradisi Peusijuek berfungsi sebagai alat saran mediasi dalam menjaga hubungan sosial, karena masyarakat mengingatkan akan pentingnya nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh nenek moyang. Oleh karen itu, tradisi Peusijuek sudah menjadi bagian penting dalam upacara adat di Aceh, tidak hanya melestarikan budaya. Akan tetapi juga memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat, melalui pelestarian inilah tradisi dapat bertahan sampai generasi selanjutnya mendatang yang diharapkan dapat terus menghargai dan meneruskan kearifan lokal yang sudah diwariskan oleh nenek moyang mereka.


 

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

TRADISI PEUSIJUEK SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DALAM UPACARA ADAT DI ACEH. (2025). Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 9(10). https://doi.org/10.9963/d9v59z93

References

Hariadi, J., Fadhillah, M. A., & Rizki, A. (2020). Makna Tradisi Peusijeuk dan Peranannya dalam Pola Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat di Kota Langsa. JURNAL SIMBOLIKA Research and Learning in Communication Study, 6(2), 121-133.

Marzuki, M. (2011). Tradisi Peusijuek dalam Masyarakat Aceh: Integritas Nilai-Nilai Agama dan Budaya. el Harakah: Jurnal Budaya Islam, 13(2), 133-149.

Melly Taslima, J. S. (2022). Pendekatan Dakwah Dalam Prosesi Adat Perkawinan Dikecamatan Tangan-Tangan Kabupaten Aceh Barat Daya (Doctoral dissertation, UIN Ar-Raniry Fakultas Dakwah dan Komunikasi).

Noviana, N. (2018). Integritas Kearifan Lokal Budaya Masyarakat Aceh dalam Tradisi Peusijuk. DESKOVI: Art and Design Journal, 1(1), 29-34.

Prasetyo, O., & Kumalasari, D. (2021). Nilai-Nilai Tradisi Peusijuek Sebagai Pembelajaran Sejarah Berbasis Kearifan Lokal: Indonesia. Mudra Jurnal Seni Budaya, 36(3), 359-365.

Prayetno, N. S. (2021). TRADISI PEUSIJUEK SEBAGAI SARANA MEDIASI DITENGAH SYARIAT ISLAM DI ACEH. Abrahamic Religions: Jurnal Studi Agama-Agama, 1(2), 172.

Prayetno, N. S., & Qomaruzzaman, B. (2021). Tradisi Peusijuek Sebagai Sarana Mediasi di Tengah Penegak Syariat Islam di Aceh. TEMALI: Jurnal Pembangunan Sosial, 4(1), 16-26.

Rahmah, S., & Yulifar, L. (2025). Keunikan Tradisi Peusijuek: Simbol Harmoni dalam Masyarakat Aceh. JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 10(2), 650-657.

Riezal, C., Joebagio, H., & Susanto, S. (2018). Kontruksi Makna Tradisi Peusijuek Dalam Budaya Aceh. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 20(2), 145-155.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >> 

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.