ANALISIS DAMPAK MILITARY CIVIL FUSION CHINA TERHADAP STABILITAS REGIONAL KAWASAN ASIA TIMUR
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Military Civil Fusion yang diterapkan oleh China merupakan strategi yang mengintegrasikan kemampuan militer dan sipil dengan tujuan meningkatkan kekuatan nasional. Dampak MCF Tiongkok terhadap stabilitas regional di kawasan Asia Timur menjadi fokus utama Artikel ini. Military Civil Fusion merupakan strategi yang mengintegrasikan sumber daya militer dan sipil untuk meningkatkan kekuatan nasional. Melalui metode analisis kebijakan dan kajian literatur menggunakan metode kualitatif, artikel ini menjelaskan bahwa Military Civil Fusion dapat meningkatkan ketegangan regional, yang mengarah pada kekhawatiran akan dominasi militer yang dapat memicu perlombaan senjata atau arms race. China, dengan teknologi dan inovasi yang berkembang, berpotensi memperburuk pola konflik dan memberikan tekanan geopolitik di Asia Timur. Kekhawatiran akan ekspansi militer Tiongkok dapat memicu perlombaan senjata dan menciptakan ketidakpastian dalam geopolitik kawasan. Artikel ini menekankan perlunya dialog dan kerjasama internasional untuk mengelola dinamika yang dihasilkan oleh Military Civil Fusion, demi menjaga stabilitas regional dan mengurangi potensi konflik. Dengan demikian, setelah memahami konsep Military Civil Fusion secara utuh serta dampak yang mungkin ditimbulkan, artikel ini diharapkan dapat menjadi sumber literatur, baik bagi para akademisi maupun para pembuat kebijakan dalam menghadapi serta menyikapi fenomena ini.
Kata kunci: Military Civil Fusion, China, stabilitas regional, Asia Timur.
Abstract
Military-Civil Fusion implemented by China is a strategy that integrates military and civilian capabilities with the aim of increasing national power. The impact of China's MCF on regional stability in East Asia is the main focus of this article. Military Civil Fusion is a strategy that integrates military and civilian resources to increase national power. Through policy analysis methods and literature reviews using qualitative methods, this article explains that Military Civil Fusion can increase regional tensions, leading to concerns about military dominance that can trigger an arms race. China, with its developing technology and innovation, has the potential to worsen conflict patterns and put geopolitical pressure on East Asia. Concerns about China's military expansion can trigger an arms race and create uncertainty in regional geopolitics. This article emphasizes the need for international dialogue and cooperation to manage the dynamics generated by Military Civil Fusion, in order to maintain regional stability and reduce the potential for conflict. Thus, after understanding the concept of Military Civil Fusion as a whole and the impacts that may arise, this article is expected to be a source of literature, both for academics and policy makers in facing and responding to this phenomenon.
Keywords: Military Civil Fusion, China, regional stability, East Asia.
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Acharya, A. (2003). “Seeking security in the dragon's shadow: China and Southeast Asia in the emerging Asian order”. Institute of Defence and Strategic Studies Singapore, no.44, 1-27.
Bratford, W. (2022, 1 April). “How Military-Civil Fusion Steps Up China’s Semiconductor Industry”. Diakses pada 24 Mei 2025, dari https://digichina.stanford.edu/work/how-military-civil-fusion-helps-chinas-semiconductor-industry-step-up/
Chansoria, M. (2012). “Defying borders in future conflict in East Asia: Chinese capabilities in the realm of information warfare and cyber space”. The Journal of East Asian Affairs, 105-127.
Farrow, A. E. (2023). “Modernization and the Military-Civil Fusion Strategy”. Journal of Indo-Pacific Affairs, 6(6).
Dwipratama, P. G. (2023, 14 April). “Dual-Use Aspek Militer dan Sipil Sebagai Upaya Penguatan Pertahanan dan Ekonomi Menggunakan Strategi Military-Civil Fusion (MCF)”. Diakses pada 11 Juni 2025, dari https://www.kemhan.go.id/pothan/2023/04/14/naskah-karya-tulis-ilmiah-esai-sishankamrata-dual-use-aspek-militer-dan-sipil-sebagai-upaya-penguatan-pertahanan-dan-ekonomi-menggunakan-strategi-military-civil-fusion-mcf.html
Garafola, C. L., Heath, T. R., Curriden, C., Smith, M. L., Grossman, D., Chandler, N., & Watts, S. (2022). “The People’s Liberation Army’s Search for Overseas Basing and Access”.
Goldsmith, B. E. (2014). “The East Asian peace as a second-order diffusion effect”. International Studies Review, 16(2), 275-289.
Greg, L. (2021, 30 Juni). “Commercialized Militarization China’s Military-Civil Fusion Strategy”. Diakses pada 27 Mei 2025, dari https://www.nbr.org/publication/commercialized-militarization-chinas-military-civil-fusion-strategy/
Indo-Pasific Defense Forum. (2025, 28 April). “Persaingan Teknologi Maritim”. Diakses pada 27 Mei 2025, dari https://ipdefenseforum.com/id/2025/04/persaingan-teknologi-maritim/
Kamil, D. J. (2024). “IMPLIKASI PENINGKATAN PENGGUNAAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) TIONGKOK TERHADAP KEAMANAN INDONESIA TAHUN 2021-2023”. Global Insights Journal: Jurnal Mahasiswa Hubungan Internasional, 1(1).
Kania, E. B., & Laskai, L. (2021). Myths and realities of China's military-civil fusion strategy. Washington, DC: Center for a New American Security.
Knutsen, T. L. (2014). “Halford J. Mackinder, geopolitics, and the heartland thesis”. The International History Review, 36(5), 835-857.
Lafferty, B., Shraberg, A., & Clemens, M. (2013). “China's civil-military integration”. SITC Research Briefs, 2013(2013-10).
Mackinder, H. J. (1942). “The round world and the winning of the peace”. Foreign Aff., 21, 595.
Mercy A. K. (2023, 21 Agustus). “Military-Civil Fusion: China, the US, and Beyond”. Diakses pada 22 Mei 2025, dari https://thediplomat.com/2023/08/military-civil-fusion-china-the-us-and-beyond/
Muhaimin. (2025, 8 Januari). “Jepang Tingkatkan Kewaspasdaan Terhadap Militer China yang Yang Semakin Agresif”. Diakses pada 13 Juni 2025, dari https://international. sindonews.com/read/1513631/40/jepang-tingkatkan-kewaspadaan-terhadap-militer-china-yang-semakin-agresif-1736305265/20.
Nurhaliza, N. “Respon Pemerintah China Terhadap Peningkatan Kapabilitas Militer Taiwan Periode 2017-2020”. Bachelor's thesis, Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
PAB Indonesia. (2023, 30 Agustus). “Jepang akan Imbangi Kekuatan Militer China”. Diakses pada 5 Juni 2025, dari https://pab-indonesia.co.id/news/detail/23884/jepang-akan-imbangi-kekuatan-militer-china
Raharyo, A., & Puspapertiwi, S. (2018). “EAST ASIA REGIONAL LEADERSHIP DYNAMIC IN MEGA-REGIONAL AGREEMENT ERA (Dinamika Kepemimpinan Regional Asia Timur Dalam Era Perjanjian Mega-Regional)”. Jurnal Politica Dinamika Masalah Politik Dalam Negeri dan Hubungan Internasional, 9(1), 39-58.
Stone, A., & Wood, P. (2020). China’s Military-Civil Fusion Strategy. Alabama: China Aerospace Studies Institute.
The New Voice Of Ukraine. (2024,8 8 Mei). “China preps Navy for Taiwan invasion – The Telegraph”. Diakses pada 14 Juni 2025, dari https://english.nv.ua/nation/china-is-preparing-huge-armada-of-civilian-vessels-to-invade-taiwan-50422371.html
Heath, T. R. (2017). Chinese political and military thinking regarding Taiwan and East and South China Seas. RAND Corporation.