KESENJANGAN HAK SOSIAL DAN HAK POLITIK: STUDI MENGENAI GELANDANGAN DI INDONESIA
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana gelandangan di Indonesia menghadapi kesenjangan dalam memperoleh hak sosial dan politik mereka dengan pendekatan politik kewargaan Kristian Stokke. Gelandangan sering kali mengalami marginalisasi yang menghalangi mereka mengakses layanan sosial yang layak, serta berpartisipasi dalam proses politik. Serta faktor-faktor penghambat yang menyebabkan ketimpangan ini akan dibahas dalam tulisan ini, termasuk hambatan struktural, regulasi yang tidak memadai, dan stigma sosial dan upaya pemerintah dalam mengatasi kesenjangan para gelandangan, untuk memahami apakah upaya tersebut berhasil memenuhi politik redistribusi (kesejahteraan) dan politik representasi (partisipasi politik) bagi gelandangan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan menerapkan metode analisis deskriptif. Metode ini dipilih karena relevan dengan tujuan penelitian, yakni untuk melakukan kajian mendalam terhadap kesenjangan hak sosial dan politik yang dihadapi oleh gelandangan di Indonesia. teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menelaah berbagai sumber informasi, seperti buku, artikel ilmiah, jurnal akademik, dokumen resmi, dan laporan yang berkaitan dengan topik penelitian yang sedang dikaji. Temuan Penelitian menunjukan bahwa hak-hak gelandangan sebagai warga negara Indonesia, seperti hak sipil, politik, dan sosial, belum sepenuhnya terpenuhi. Berdasarkan Pendekatan politik kewargaan Kristian Stokke, pemenuhan hak-hak dasar ini merupakan kewajiban negara yang seharusnya terjamin bagi setiap warga. Namun, temuan penelitian menunjukkan bahwa kewajiban konstitusional negara belum optimal dilaksanakan, meskipun telah ada berbagai kebijakan sosial yang diupayakan.
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.