PENGARUH SUHU PADA PROSES LEACHING TERHADAP EFISIENSI EKSTRAKSI LI DAN FE DARI BLACKMASS PENGOLAHAN BATERAI BEKAS
Main Article Content
Abstract
Permintaan akan baterai akan terus meningkat, namun limbahnya berpotensi mencemari lingkungan dan mengandung logam berharga. Salah satu solusi permasalahan ini adalah dengan mendaur ulang baterai melalui proses leaching. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses leaching adalah suhu. Suhu pada proses leaching memiliki peran signifikan karena suhu mempengaruhi kinetika reaksi dan selektivitas pelarutan logam tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu leaching terhadap efisiensi ekstraksi Li dan Fe dari blackmass pengolahan bekas dan membandingkan hasil leaching blackmass heat treatment 500°C/1 jam dengan blackmass tanpa heat treatment. Proses leaching menggunakan asam format 0,5 M pada variasi suhu 25°C, 50°C, dan 80°C, kemudian duji dengan AAS dan dinalisis. Hasil menunjukkan efisiensi leaching blackmass heat treatment 500°C/1 jam menghasilkan persen efisiensi ekstraksi Li tertinggi (78%) pada 80°C, sedangkan blackmass tanpa heat treatment mencapai 99% di suhu ruang 24°C, dan suhu 80°C. Efisiensi ekstraksi Fe menurun seiring kenaikan suhu. Disimpulkan bahwa suhu leaching berpengaruh signifikan terhadap efisiensi ekstraksi Li, dengan kinerja optimal tergantung pra-perlakuan termal, sehingga proses daur ulang baterai LiFePO₄ dapat dilakukan secara lebih efektif dan berkelanjutan.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.