HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELAGA, TELAGA JAYA, DAN TELAGA BIRU
Main Article Content
Abstract
Lansia merupakan kelompok yang rentan mengalami penurunan kualitas hidup akibat proses degeneratif. Aktivitas fisik terbukti memiliki peran penting dalam mempertahankan kebugaran serta meningkatkan kualitas hidup orang lanjut usia di wilayah layanan Puskesmas Telaga, Telaga Jaya, dan Telaga Biru, sebagian besar lansia menunjukkan aktivitas fisik yang rendah. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif analitik yang menggunakan desain cross-sectional. Metode purposive sampling digunakan untuk memilih sampel sembilan puluh orang lanjut usia. Untuk menilai kualitas hidup, instrumen WHOQOL-BREF digunakan, dan kuesioner Physical Activity Scale for the Elderly (PASE) digunakan. Data dianalisis dengan uji Spearman Rho. Hasil analisis dengan Spearman Rho menunjukkan hubungan signifikan antara aktivitas fisik dan kualitas hidup, dengan nilai p = 0,001 dan koefisien korelasi r = 0,383. Sebagian besar lansia termasuk dalam kategori menengah (40,0%) dan kategori baik (72,2%). Ada korelasi yang signifikan antara aktivitas fisik dan kualitas hidup orang lanjut usia. Semakin banyak aktivitas fisik yang dilakukan, semakin baik kualitas hidup mereka.