STUDY KASUS ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI

Abstract

Gangguan jiwa, merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang serius dan berdampak luas, baik bagi individu maupun masyarakat. Salah satu manifestasi klinis yang kerap ditemukan pada penderita gangguan jiwa adalah halusinasi. Karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan jiwa pada pasien dengan gangguan persepsi sensori di Wisma Srikandi RSJ Ghrasia Yogyakarta. Karya ilmiah ini menggunakan metode studi kasus terhadap satu pasien dengan diagnosa keperawatan utama gangguan persepsi sensori. Asuhan keperawatan dilakukan selama tiga hari, mulai dari tahap pengkajian hingga evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pasien mengalami penurunan pada halusinasinya, dan menunjukkan kooperatif dalam menjalani terapi. Kesimpulannya, terdapat penurunan halusinasi, ditandai dengan penurunan perilaku halusinasi, melihat sesuatu, dan meningkatnya kepatuhan minum obat. Meskipun masih ditemukan perilaku halusinasi dalam situasi tertentu, masalah keperawatan dinyatakan mulai teratasi sebagian dan membutuhkan intervensi lanjutan. 

Mental disorders are a serious mental health problem with widespread impacts on both individuals and society. One of the clinical manifestations frequently found in people with mental disorders is hallucinations. This paper aims to provide an overview of psychiatric nursing care for patients with sensory perception disorders at Wisma Srikandi, Ghrasia Mental Hospital, Yogyakarta. This paper uses a case study method for one patient with a primary nursing diagnosis of sensory perception disorders. Nursing care was carried out for three days, starting from the assessment stage to the evaluation stage. The evaluation results showed that the patient experienced a decrease in his hallucinations and demonstrated cooperation in undergoing therapy. In conclusion, there was a decrease in hallucinations, marked by a decrease in hallucinatory behavior, seeing things, and increased compliance with medication. Although hallucinatory behavior was still found in certain situations, the nursing problem was stated to have begun to be partially resolved and required further intervention.